Gus Nabil: Pancasila Perlu Disegarkan
Cari Berita

Advertisement

Gus Nabil: Pancasila Perlu Disegarkan

Sabtu, 23 November 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
gambar pagar nusa dan gus nabil
Gus Nabil (tengah) saat mengisi acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Polanharjo, Klaten, Sabtu (23/11/2019). 

Dutaislam.com - Indonesia sudah saatnya menjadi negara maju, negara dengan kesejahteraan warga, keamanan serta fasilitas kesehatan yang merata. Ini merupakan amanat dari nilai-nilai dasar Pancasila.

Demikian dinyatakan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Polanharjo, Klaten, Sabtu (23/11/2019).

"Terkait dengan tujuan itu, kita perlu mendorong transformasi nilai-nilai Pancasila, untuk kontekstualisasi di masa kini dan mendatang," terangnya dalam rilis yang dikirim ke Dutaislam.com.

Menurutnya, Pancasila perlu disegarkan dalam pemaknaan dan sekaligus kontekstualisasi nilainya dalam pola relasi kebangsaan. "Ia menjadi pandu utama, kompas nilai-nilai, untuk meneroka jalan terbaik bagi bangsa Indonesia," tandas Gus Nabil.

"Kita punya pejuang-pejuang dengan latar belakang etnis, agama dan kultur yang beragam. Dari Soekarno kita belajar berjuang gigih membela rakyat kecil, membela kaum Marhaen, membela Indonesia. Dari Hadratus Syaikh Hasyim Asyari kita berjuang untuk mendidik bangsa Indonesia, dengan segenap pengabdian dan khidmah kebangsaan. Dari Kiai Ahmad Dahlan, kita berjuang untuk mendorong nilai-nilai Indonesia yang berkemajuan," tambah Gus Nabil kepada 250an peserta yang hadir.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia masih membutuhkan keteladanan politik dari negarawan. Soekarno, Hatta, Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, Ki Bagus Hadikusumo, hingga Kiai Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri merupakan di antara sosok-sosok negarawan negeri ini.

"Kita perlu meresapi langkah-langkah kebangsaan yang mereka tempuh, seraya menapaki jalan perjuangan dengan nilai-nilai utama untuk Indonesia masa kini dan mendatang," kata Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Karena itulah, Warga Indonesia, di manapun berada, seyogyanya menjadi bangsa yang cinta dengan tanah airnya.

"Kita harus mencegah perpecahan, memulai rekonsiliasi di tingkat warga, sekaligus terus menerus menempa diri dengan kemandirian ekonomi, skill wirausaha dan menjaga gotong royong antar sesama," pungkasnya. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB