 |
| Peringatan Hari Santri dengan sajian nasi karak sebanyak 5555 porsi pecahkan rekor Muri. |
DutaIslam.Com - 5555 nasi karak secara bersamaan disajikan di alun-alun Besuki, Kabupaten Sitobondo, Ahad (27/10/2019). Aksi yang dilakukan pengurus MWC NU Besuki dan warga NU ini mencatatkan rekor MURI dalam acara liwetan akbar untuk memperingati Hari Santri.
Ketua panitia KH. Wahid Sulaiman mengatakan, nasi Karak ini adalah salah satu makanan khas di daerah Tapal Kuda dan sering dikonsumsi masyarakat dan para santri di pondok pesantren.
"Nasi Karak ini merupakan tradisi dan budaya khas didaerah Tapal Kuda Khususnya Situbondo . Dari tradisi ini, kami ingin menjadikan sesuatu yang spesial sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2019. Alhamdulillah masyarakat NU di wilayah MWC NU Besuki mampu mencatatkan dan memecahkan rekor MURI," kata Kiai Wahid.
Kiai Wahid menjelaskan, acara ini menjadi spesial bukan hanya karena masyarakat di wilayah MWC NU Besuki berhasil memecahkan rekor MURI. Namun yang menjadikan spesial adalah lantunan sholawat oleh ribuan santri dan masyarakat saa sebelu menyantap nasi jarak tersebut .
"Lantunan selawat ini dengan hajat supaya negara ini tetap rukun, aman dan damai," terangnya.
Menurutnya, selain untuk mengenalkan kuliner lokal, pemilihan nasi karak juga sekaligus untuk meningkatkan kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi makanan dari hasil bumi didaerahnya sendiri. Dengan harapan gizi dan kecerdasan masyarakat juga meningkat.
"Kami memilih nasi karak, karena ini merupakan salah satu kuliner khas daerah tapak kuda khususnya di Situbondo. Kami ingin dengan rekor ini, nasi karak semakin dikenal luas di masyarakat," kata Ketua Panitia yang juga Pengasuh di Pondok Pesantren Burhanul Abror itu.
Agenda 5555 Sajian Nasi katak ini kemudian dilanjutkan dengan acara Besuki Bersholawat. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Situbondo KHR. Azaim dan para pengasuh pondok pesantren beserta kepala madrasah di lingkungan LP Ma'arif NU Besuki. [dutaislam.com/gg]
