![]() |
Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua hadir dalam acara Musyawarah Ulama di Bandung. Foto: dutaislam.com. |
Portal online swamedium.com memberitakan bahwa acara tersebut dijaga oleh anggota Laskar FPI serta masyarakat sunda. Alasannya Al Ulama’ warotsatul anbiya’.
"Selain di dalam gedung, para Laskar FPI, beberapa elemen pengamanan lainnya serta warga masyarakat Sunda baik berseragam maupun tidak, juga telah banyak disebar diluar area Hotel Grand Asrilia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya acara."
"Karena di negara kita tercinta Republik Indonesia, telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dijamin dan diatur dalam undang-undang.”
Demikian swamedium.com mendapatkan keterangan dari narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Penelusuran dutaisam.com, Chanel Youtube Front TV merekam persiapan acara dan saat sejumlah orang mulai berdatangan ke acara tersebut. Dalam rekaman tersebut terlihat hadir Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua.
MUI Sebut Musyawarah Ulama Tidak Jelas
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Akhyar menyebut bahwa salah satu inisiator dari musyawarah di Bandung itu ialah Ustadz Asep Syarifudin. Dalam rekaman video dukungan Habib Rizieq terhadap acara tersebut, Asep memang berada di samping Rizieq Shihab.
Namun hasil pencarian informasi oleh Rafani tak jelas bendera apa yang digunakan Asep dalam menggelar acara tersebut. Di Jawa Barat sendiri, Asep dikenal akan kedekatannya dengan Rizieq Shihab terutama dalam masa menjelang Pilpres 2019. Saking dekatnya, Asep beberapa kali mendeklarasikan bahwa Rizieq merupakan imam besar umat Islam di Indonesia.
“Jadi ini tidak jelas, apakah kelompok 212, atau FPI, atau kelompok lainnya, ini sampai saat ini tidak jelas,” kata Rafani dikutip dari jabar.idntimes.com. [dutaislam.com/pin]
