![]() |
Syafiq Basalamah. Foto: Istimewa. |
Eko meminta Syafiq tidak usah ceramah. Menurut Eko, Syafiq lebih baik membuat pelatihan keramas jenggot yang efektif.
"Lebih baik gak usah ceramah, akhi. Mending kasih pelatihan cara keramas jenggot yang efektif," kata Eko di Twitter, Senin (07/10/2019).
Eko mengatakan bahwa Syafiq terlalu lebay. Syafiq menjadikan orang beragama seperti mabuk ganja dalam arti tidak realistis.
"Bagi orang jenis ini (Syafiq, Red), beragama sama mabok ganja, bedanya tipis. Bawaanya lebay. Segala Bumi Pertiwi lah, haram. Katanya itu sama saja nyembah Dewi-Dewi," ujar Eko dengan melampirkan video ceramah Syafiq Basalamah.
Syafiq Basalamah ramai dicibir di media sosial lantaran melarang menggunakan nama-nama yang dinilai dapat menyekutukan Allah seperti "Dewi Pertiwi" dan "Bumi Pertiwi".Bagi orang jenis ini, beragama sama mabok ganja, bedanya tipis. Bawaanya lebay. Segala Bumi Pertiwi lah, haram. Katanya itu sama saja nyembah Dewi-Dewi.— Eko Kuntadhi (@eko_kuntadhi) October 7, 2019
Lebih baik gak usah ceramah, akhi. Mending kasih pelatihan cara keramas jenggot yang efektif. pic.twitter.com/cYlMWhgoQ9
"Ada satu bahasa yang sering diungkapkan oleh beberapa manusia, beberapa insan yang sebetulnya tidak boleh, yaitu dewi pertiwi atau bumi pertiwi," ujar Syafiq dalam salah satu ceramahnya.
Menurutnya pertiwi itu bermakna dewi penguasa bumi.
"Kalau kita ngomong bumi pertiwi berarti kita meyakini ada Tuhan selain Allah," kata dia.
Syafiq kemudian menyinggung beberapa nama Tuhan selain di agama Islam. Dia kemudian melarang juga penggunaan nama "sri" dan "wisnu".
"Bahkan mereka ada dewi padi, siapa namanya, sri. Ibu-ibu ada yang namanya sri? diganti itu. Sri itu dewi padi. Ketika kita ngomong sri rahayu, kita sebenarnya menetapkan, maka tadi ada namanya wisnu, mudah-mudahan cepat diganti," ujarnya. [dutaislam.com/pin]
