Beraktivitas Menggunakan Prinsip 90/10 dari Stephen Covey
Cari Berita

Advertisement

Beraktivitas Menggunakan Prinsip 90/10 dari Stephen Covey

Duta Islam #07
Senin, 21 Oktober 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
pola hidup sederhana
Pola hidup sederhana. Foto: istimewa
Oleh: Stephen Covey

Perputaran dalam sehari akan membutuhkan reaksi kita dalam melakukan sega bentuk aktifitas dan tentunya di bantu dengan orang lain, nah bagaimana pandangan dari Stephen Covey tentang pola hidup yang memiliki prinsip 90/10?

DutaIslam.Com - Bagaimana prinsip 90/10 itu ?
- Sepuluh persen dari hidup kita terjadi karena apa yang langsung kita alami.
- Sembilan puluh persen dari hidup kita ditentukan dari cara kita bereaksi.

Apa maksudnya ?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari apa yang terjadi pada diri anda.

Contohnya :
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat dan hal ini akan mengacaukan seluruh schedule yang telah disusun. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.

Baca: Syaikh Ali Jum’ah: 5 Pola Pikir Ini Harus Dihindari Umat Islam

Tetapi berbeda dengan yang 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini, karena yang 90% ini ditentukan oleh bagaimana anda bereaksi !! Anda tidak dapat mengontrol kemacetan, tetapi anda dapat menentukan bagaimana bereaksi terhadap kemacetan itu. Perhatikan kasus di bawah ini :
 
Kasus 1: Anda makan pagi dengan keluarga. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi sehingga pakaian kerja anda tersiram. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.

Reaksi anda: anda bentak anak itu karena telah menumpahkan kopi. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri dan menegurnya karena telah menaruh cangkir kopi di pinggir meja.
 
Akhirnya terjadi adu mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bus. Istri Anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena terlambat, anda memacu mobil dengan kecepatan 70 km/jam, padahal batas kecepatan 60 km/jam. Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600 ribu karena melanggar aturan lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
 
Tiba di kantor anda terlambat 20 menit dan baru sadar kalau tas tertinggal di rumah. Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran terganggu karena kondisi di rumah. Setibanya di rumah, hubungan anda dengan istri dan anak kurang mesra. Mengapa? Akibat cara anda bereaksi pada pagi hari.
 
Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?
1. Apakah penyebabnya karena tertumpahnya kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda yang jadi penyebabnya ?

Jawabannya adalah No. 4, yaitu anda sendiri !!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah kopi tumpah tersenggol. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut yang jadi penyebab hari buruk itu.

Berikut adalah cara bersikap yang sebaiknya anda lakukan.

Kasus 2: Baju anda tersiram air kopi. Begitu anak anda mau menangis, anda berkata lembut: "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda ke ruang depan menyuruh anak anda naik bus sambil melambaikan tangan. Sebelum bersngkat anda mengecup lembut pipi istri dan mengatakan: "Sampai jumpa makan malam nanti bu."

Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dengan muka cerah menyapa para staf. Bos anda senang melihat anda bersemangat pagi itu di kantor.
Apakah Anda melihat perbedaan kedua kasus tersebut ?
Dua skenario yang berbeda yang diawali dengan keadaan yang sama, tetapi diakhiri dengan hasil yang berbeda.

Mengapa? Ternyata penyebabnya adalah cara anda bereaksi !
Anda tidak dapat mengendalikan dari apa yang sudah terjadi (10%), tetapi yang 90% berikutnya tergantung pada reaksi anda terhadap yang 10% tadi.

Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengendap. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda. Jika anda salah bereaksi, maka akan menyebabkan: kehilangan teman, dipersalahkan, stress, atau lain-lain yang merugikan.

Bagaimana reaksi anda jika di jalan mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor? Apakah anda akan marah-marah? Memukul stir mobil? Memaki-maki? Apakah tekanan darah anda akan naik?

Siapa yang akan menyalahkan jika anda datang terlambat 10 menit karena jalan macet? Mengapa anda biarkan kemacetan tersebut merusak hari anda? Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.

Kasus lain:
Anda dipecat. Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ? Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.

Pesawat terlambat. Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi. Kenapa harus stres ? Kondisi ini justru akan memperburuk suasana. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku yang telah dibawa, atau mengenali penumpang lain.

Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan. Sudah berjuta-juta orang menderita akibat tekanan stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati dan hal ini sebenarnya dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.

Baca: Ternyata Kehidupan Kita Dipantau Setiap 21 Menit Oleh Malaikat Maut

Nikmati hidup ini. [dutaislam/ka]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB