![]() |
Syeikh Syarif Fadhil Al-Jailani. (Foto: istimewa) |
Selain itu, UNU Yogyakarta juga menyelenggarakan 'Kuliah Umum' tentang pemikiran dan pengaruh Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani.
Syeikh Syarif Fadhil Al-Jailani, menyampaikan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani melalui lembaga pendidikan menciptakan ulama yang menguasai disiplin ilmu.
"Ulama-ulama tasawuf itu mempunyai madrasah, pesantren bahkan universitas yang menjadi media mengajarkan ilmunya," tutur Syeikh Syarif Fadhil dalam paparan Kuliah Umum.
Ia juga menerangkan, dari lembaga pendidikan itu, Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani juga telah melahirkan banyak ulama yang tidak hanya mumpuni di bidang agama, tetapi juga mumpuni di bidang sains.
"Tidak benar kalau ulama tasawuf kerjaannya hanya memutar tasbih," ungkap ulama kharismatik asal Turki itu.
Sementara Rektor UNU Yogyakarta, Prof. Purwo Santoso, Ph.D., menyampaikan kebahagiaannya atas kesediaan Syeikh Fadhil memberikan ilmu kepada mahasiswa dan santri UNU Yogyakarta.
Ia pun menjelaskan tentang Syeikh Syarif Fadhil, ulama yang menjadi pembicara dalam acara tersebut.
“Syeikh Fadhil ini adalah cicit dari Syeikh Abdul Al-Jailani. Beliau jauh-jauh dari Turki datang ke UNU Jogja untuk memberikan ilmu kepada kita," kata Purwo dalam sambutannya.
Dia berharap mahasiswa dan santri UNU Yogyakarta dapat menghayati ilmu yang disampaikan Syeikh Syarif Fadhil.
"Karena itu saya harap mahasiswa dan santri disini meresapi ilmu yang beliau sampaikan,” ucapnya. [dutaislam.com/gg]
