Perihal Sunnah Rasul Malam Jumat itu Keliru
Cari Berita

Advertisement

Perihal Sunnah Rasul Malam Jumat itu Keliru

Duta Islam #07
Jumat, 27 September 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
sunnah rasul malam jumat
Perihal sunnah rasul malam jumat itu keliru. Foto: istimewa
DutaIslam.Com - Saudaraku mohn dibaca, mudah-mudahan, bermamfaat, dan bertambah ilmu.
Wahai ummat Rasulullah SAW, jangan kamu lecehkan Rasulmu. Sangat miris jika malam Jumat yang memiliki kekhususan dalam beribadah dan sunnah Rasul yang jelas untuk:

- Membaca Surah Al-Kahfi,

- Membaca ayat-ayat suci Al Qur'an,

- Memperbanyak sholawat dan dzikir,

- dan merupakan waktu istijabah (waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan oleh Allah SWT ).

Baca: Ini Hadits Tentang Membaca Yasin di Malam Jumat

Malah diselewengkan oleh sebagian umat Islam secara sadar ataupun tidak telah menyebarkan dakwahan vulgar bahwa malam Jumat adalah hanya sebatas malam sunnah Rasul yang diidentikkan dengan hubungan suami istri. Padahal hadist yang menjelaskan tentang berhubungan suami-istri di malam Jumat itu perlu dipertanyakan ke-shahih-annya.

Semuanya berawal dari "hadits" ini:

“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. [Dalam "hadits" yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 Yahudi.”

Sunnah Rasul Malam Jumat


Hadits di atas insya Allah tidak akan anda temukan dalam kitab Al Hadits manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Yang lebih miris lagi di radio-radio dan TV-TV penyiarnya dengan vulgar bertanya pada pendengar atau penontonnya sambil tertawa, "Lagi Sunnah Rasul ya ?"

Juga di Facebook, BBM, Twitter dan jejaring sosial yang lain bahkan memasang foto atau gambar vulgar atau porno dengan tulisan : "Malam Jumat Malam Sunnah Rasul", "Jangan ganggu, lagi sunnah Rasul", dan tulisan-tulisan lain berbau porno atau vulgar yang ditujukan atas nama "Sunnah Rasul."

Baca: Sejarah Syariat dan Dalil Wajibnya Shalat Jum'at

Wahai ummat Rasulullah SAW, apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dengan olok-olok dan ejek-ejekan yang menghinakan ?
Semoga kita tidak berada pada golongan itu, golongan yang hina. [dutaislam/ka]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB