Peran Perempuan dalam Islam
Cari Berita

Advertisement

Peran Perempuan dalam Islam

Duta Islam #04
Senin, 23 September 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Seorang perempuan sedang mengajar ngaji (sumber: replubika.com)
Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dalam segala hal. Dengan pendidikan, wawasan serta pengetahuan seseorang bertambah dan semakin berkembang.

DutaIslam.Com - Pendidikan juga dapat menghantarkan semua orang untuk berkarir atau berpikir yang lebih luas dan mendalam. Kesempatan untuk hal itu terbuka bagi laki-laki atau perempuan.

Perempuan yang mengenyam pendidikan sangat terbuka wawasan dan pengetahuannya lebih luas. Sehingga, cara berpikirnya dan cakrawala berpikirnya menjadi lebih terbuka
pada hal-hal yang baru.

Di dalam sejarah peradaban Islam, banyak tokoh perempuan yang menjadi contoh bagi perempuan sekarang dan juga tidak ketinggalan dengan pendidikan, seperti Siti Aisyah. Beliau terkenal dengan seorang perempuan yang pintar dan tinggi ilmu pengetahuannya. Beliau sebagai penyair dan juga penghafal hadis.

Perempuan-perempuan lain dalam sejarah Islam yang mempunyai pengetahuan luas antara lain adalah Siti Maryam dan Khadijah. Di samping dikenal ketakwaan kepada Allah SWT, mereka juga mempunyai peran penting dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri dalam segala bidang kehidupan.

Perempuan sejak dulu ikut berperan dalam berbagai hal beiringan dengan laki-laki. Bahkan, peranan perempuan lebih menentukan dari pada laki-laki. Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

الْمَرأَةُ عِمَادُ الْبِلَادِ إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَتِ الْبِلَادُ وإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَتِ الْبِلَادُ

“Perempuan adalah tiang negara, apabila ia baik maka negara akan baik dan apabila ia rusak maka negara akan rusak."

Hadis di atas jelas kita lihat jika perempuan dituntut untuk melaksanakan fungsi dan peranannya dalam semua lapangan hidup, maka perempuan perlu berpengetahuan. Bagaimana mungkin perempuan yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan akan dapat menjadi tiang yang baik dan kokoh bagi suatu negara.

Kemudian, bagaimana caranya ia melaksanakan fungsi sebagai pendidik dan pembina bagi anak-anaknya, jika tidak berpengetahuan. Orang sering mempunyai perasangkaan yang salah terhadap pandangan Islam mengenai pendidikan perempuan, terutama di kalangan orang-orang yang kurang
memahami agama Islam.

Banyak perintah pendidikan parempuan seperti memakai pakaian yang sopan dan berhijab merupakan suatu kewajiban umat Islam. Namun, pada zaman sekarang masih banyak kaum perempuan Islam yang tidak sesuai dengan penjelasan ayat di atas, ada perempuan tidak berhijab sama sekali, ada perempuan memakai hijab akan tetapi membentuk auratnya dan ada juga perempuan yang mengenakan pakaian
membentuk auratnya.

Padahal, substansi Islam melarang perempuan untuk menampakkan perhiasannya agar tidak menimbulkan fitnah dan lain-lain. Di dalam al-Quran, banyak ayat yang membincang tentang pendidikan perempuan, seperti dijelaskan Surat an-Nisa ayat 34, 35 dan 36.

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa selain taat kepada Allah, seorang istri harus menghormati suaminya sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Dengan ketentuan, istri mentaati perintah suami selama suami tidak durhaka kepada Allah. Di samping itu, istri juga turut andil dalam menjaga kehormatan rumah tangganya bersama suami.

Dalam lingkup keluarga, perempuan dituntut untuk berperan aktif membina rumah tangga bersama suami. Islam menuntut perempuan sebagai patner laki-laki dalam membina keluarga.

Pun demikian dalam lingkup yang lebih besar. Perempuan tidak sedikit yang diberi amanah serta tanggung jawab yang berat. Tentunya, mereka adalah perempuan-perempuan yang berpengatahuan luas. [dutaislam.com/in]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB