![]() |
Banser Papua foto bareng dengan Ketum Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Istimewa. |
"Urusan Papua itu saya kira urusan negara. Banser tidak punya kapasitas menangani separatisme. Tapi kalau soal HTI itu urusan Banser," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) M. Kholid Syeirazi melalui akun Facebooknya, Senin (02/08/2019).
Syeirazi mengatakan, HTI tidak punya agenda merdeka dari Indonesia, tetapi merobohkan NKRI dengan memperalat agama untuk tujuan politik. Di titik ini, kata Syerazi, konsen Banser adalah menyelamatkan Islam dari agenda-agenda politik subversif, melawan politisasi agama utk tujuan-tujuan profan.
"Jadi jangan termakan propaganda HTI dan penyokong-penyokongnya dengan seruan: ´mana ormas yang teriak-teriak NKRI harga mati. Giliran Papua mau merdeka mingkem," ujarnya.
Syeirazi menambahkan, HTI dan para pembenci Banser memang canggih dalam memelintir dan memutar-mutar lidah. Namun Syeirazi yakin Banser tidak akan terpengaruh dengan retorika-retorika yang menurutnya receh.
Mereka memang canggih memutar-mutar dan mempelintir-pelintir lidah. Teman-teman Banser saya kira tidak akan terpengaruh dengan retorika receh kayak gitu!," tandasnya. [dutaislam.com/pin]
