Aksi Bela Tauhid di Jakarta 2018 silam. Foto: CNNIndonesia.com. |
Di tengah situasi ini, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam (FPI), dan beberapa ormas Islam bakal menggelar Parade Tauhid Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu mendatang (28/09/2019). Rute yang akan ditempuh yakni dari Senayan menuju Monas.
Acara tersebut bertajuk Tauhid untuk Selamatkan Negeri, Tausiyah, Pawai Bendera Tauhid dan Doa untuk Negeri. Parade akan dimulai pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, ada beberapa aspirasi yang akan disampaikan dalam parade tauhid tersebut. Salah satunya menuntut kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan menolak kebangkitan PKI.
"Tolak kebangkitan PKI, persatuan umat Islam, dan Pulangkan Habib Rizieq Shihab," ujar Slamet, Selasa (24/09/2019).
Slamet tidak mau menduga-duga berapa banyak massa yang akan hadir dalam parade tauhid. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peserta sebanyak 50 ribu orang dari berbagai daerah.
Slamet menampik parade tersebut diinisiasi PA 212. Menurutnya acara tersebut hasil inisiasi bersama. Slamet tidak menjawab tegas apakah akan menyuarakan kritik terhadap Revisi KUHP, UU KPK dan RUU lainnya sebagaimana dilakukan oleh sejumlah pihak.
Slamet hanya mengatakan Parade Tauhid bakal menyampaikan aspirasi seperti menolak kebangkitan PKI dan pemulangan Rizieqh Shihab. [dutaislam.com/pin]
Keterangan: Data diolah dari CNNIndonesia dari berita berjudul 'PA 212 Gelar Parade Tauhid di Monas 28 September'