Khofifah: Tidak Sedikit Anak yang Disurvey Sepakat Orang Murtad Boleh Dibunuh
Cari Berita

Advertisement

Khofifah: Tidak Sedikit Anak yang Disurvey Sepakat Orang Murtad Boleh Dibunuh

Duta Islam #03
Minggu, 15 September 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Penyebaran paham radikal masif dilakukan kelompok berpaham radikal di sekolah.

"Bahkan ada survey dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang cukup mengerikan. Tidak sedikit anak yang disurvey sepakat bahwa orang murtad boleh dibunuh," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Halaqoah Kiai Santri tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/09/2019) dikutip dari Tribunnews.com.

Survey UIN Syarif, kata Khofifah tak hanya kalangan siswa. Sejumlah guru dan dosen juga menjadi objek survey. Dan hasilnya, banyak guru dan dosen yang memiliki paham radikal.

"Survey tersebut menunjukkan tingginya intoleransi di Indonesia. Untuk itu saya mengajak mas Ganjar agar Jateng dan Jatim sering bertemu dan duduk bersama menyelesaikan persoalan-persoalan intoleransi," tegas Khofifah.

Di Jawa Tengah, terungkap setidaknya ada tujuh kepada sekolah yang terpapar radikalisme. Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar tidak menyebutkan pasti siapa dan dari sekolah mana saja yang kepalanya terpapar radikalisme. Namun, menurut Ganjar, ketujuh kepala sekolah tersebut saat ini sedang dibina agar kembali ke jalan yang benar.

"Sekarang masih kami bina untuk kembali ke jalan yang benar. Kalau tidak mau, ya diambil tindakan tegas," ujar Ganjar Sabtu (14/09/2019) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Ganjar, sekolah sekarang menjadi tempat yang harus segera dibereskan mengenai idiologi. Ganjar mengaku sudah mendapat laporan dari banyak tokoh agama dan masyarakat mengenai penanaman paham radikalisme di sekolah yang dilakukan sangat massif. [dutaislam.com/pin]




Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB