![]() |
Hakam saat disambut Walikota Surakarta, Ahmad Purnomo. |
Keempat belas negara di Afrika diantaranya Sudan, Mesir, Etiopia, Kenya, Uganda, Rwanda, Tanzania, Mosambiq, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Nambia dan Afrika Selatan.
Hakam berangkat pada 10 Muharram 1441 H dari Pondok Pesantren An-Nur2 Bululawang, Malang, Jawa Timur.
Perjalanan Hakam yang bertajuk "The Glorius Santri Journey in Africa" tersebut ingin memberitahukan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim adalah negara ramah serta toleran.
Di samping itu dirinya juga ingin menunjukan pada dunia bahwa pesantren mampu mencetak santri santri dengan pemikiran maju.
"Saya berharap perjalanan ini dapat membukakan mata dunia bahwa Islam itu damai dan penuh toleransi, dan santri di Indonesia juga memiliki pemikiran yang maju," sebut pria satu anak ini.
Selain mengusung misi memperkenalkan Islam yang menjunjung toleransi, Hakam juga menyampaikan pesan pada dunia bahwa Islam adalah agama yang penuh kedamaian.
Selama berada dalam perjalanan, ia mengunjungi tempat tempat bersejarah, tempat ibadah umat muslim dan tempat kepercayaan lain untuk mempererat tali persahabatan.
Selasa siang (17/09/2019) setibanya di Kota Solo, kedatangan Hakam di sambut oleh Walikota Kota Surakarta H. Ahmad Purnomo bersama Ketua PCNU Kota Surakarta H.M Mashuri, ketua Ansor Solo, Arif Sarifudin dan para anggota banser.
Dalam arahanya Wakil Walikota menyambut baik semangat tinggi Hakam di dalam membawa pesan kedamaian dan kemanusiaan.
Kepada Wakil Walikota, Ketua PC GP Ansor Kota Surakarta, Arif Sarifudin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah kota Surakarta yang telah menerima baik sahabat Mabruri di kota Solo.
"Kami berharap misi 'The Glorius Santri Journey in Africa' mampu menebarkan virus kedamaian," ujar Arif. [dutaislam.com/djoko/gg]
