Ustadz bersumpah bahwa Allah akan menghancurkan Bali. Foto:dutaislam.com. |
"Demi Allah, coba perhatikan baik-baik kata-kata saya ini. Saya bukan mengancam, saya bukan mendoakan yang buruk-buruk, Bali pasti Allah hancurkan dan Allah tenggelamkan karena perbuatan dosa di sana sudah-sangat-sangat keterlaluan," kata Ustadz sambil menunjuk-nunjuk jari dalam video yang diposting akun Twitter @ngurahsaka, Senin (12/08/2019).
Sang ustadz kembali menegaskan, jika pemerintah tidak segera menutup tempat maksiat di Bali dan melakukan pertaubatan secara massal maka tidak akan tempat lagi bagi mereka untuk melanjutkan kehidupan di Bali.
"Jika pemerintah di sana tidak segera menghentikan dan menutup maksiat-maksiat itu dan tidak tobat secara massal maka tidak ada tempat untuk mereka melanjutkan kehidupan di Bali," jelas Ustadz dalam video yang hanya berdurasi 0.26 detik tersebut.
Terlihat dalam video ceramah ustadz berlangsung di atas mimbar. Sang ustadz mengenakan baju hitam dan kopiah putih. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 165.8K kali.
"Demi Allah Bali Pasti allah akan hancurkan"— Bli Saka (@ngurahsaka) August 12, 2019
komentarnya?
well kalo kalian yang seiman dengan orang ini tidak berbuat apa2.
akan terus menerus kita diadu domba.
"halah cuma oknum"
oknum kok bicara di mimbar. pic.twitter.com/8BuSb40HqR
Menanggapi video tersebut, akun @ngurahsaka mengatakan, jika orang yang se iman dengan ustadz tersebut tidak berbuat apa-apa maka ustadz akan terus melakukan adu domba.
"Well kalo kalian yang seiman dengan orang ini tidak berbuat apa-apa, akan terus menerus kita diadu domba. "Halah cuma oknum". Oknum kok bicara di mimbar," katanya.
Penelusuran Dutaislam.com, video yang sama juga diposting Chanel Youtube Sesepuh Ocong pada 12 Agustus 2019 dengan judul 'HEBOH! Seorang Ustadz Bilang Bali pasti Allah Hancurkan karena Perbuatan Dosa'. Video tersebut diberi caption "Rasis. Menghina Bali. Penistaan Bali".
Dutaislam.com belum menemukan identitas Ustadz tersebut. Namun dilihat dari ciri-cirinya bisa dipastikan ustadz tersebut bukan dari kalangan NU. [dutaislam.com/pin]