Ustadz Abdul Somad: Orang Sombong Tak Pernah Minta Maaf

Ustad Abdul Somad. Foto: dutaislam.com.

DutaIslam.Com - Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu ceramahnya pernah membahas tentang permintaan maaf. Menurut Ustadz Somad minta maaf termasuk perbuatan baik.

"Yang paling baik adalah minta maaf. Apa dosa saya kok minta maaf? Nabi minta maaf. Laqod kaana lakum fii rosulillahi uswatun hasanan. Contoh suri tauladan Muhammad SAW," kata Ustadz Somad dalam salah satu rekaman ceramhanya yang diposting ulang akun Rizma Widodo, Sabtu (24/08/2019).

Yg ini gue setuju dgn UAS

Fir’aun tak pernah minta maaf. Qorun tak pernah minta maaf. Namrud tak pernah minta maaf. Orang sombong tak pernah minta maaf. “Maka orang yg tak ada minta maaf, la yadhulull jannah, TAK MASUK SURGA” jelas UAS

Anda sdh minta maaf.?
Somad (sombong amad) pic.twitter.com/UYV0wfFzmB
— Rizma Widiono (@RizmaWidiono) August 24, 2019

Menurut Ustadz Somad yang tidak minta maaf hanya orang sombong. Seperti Fir'un, Namrud, dan Qarun.

"Fir'aun tak pernah minta maaf, Qarun tak pernah minta maaf, Namrud tak pernah minta maaf. Orang sombong tak pernah minta maaf," katanya.

Ustadz Somad kemudian mengaku dirinya senang minta maaf karena setiap orang punya salah.

"Ustadz Somad pernah minta maaf? Saya senang minta maaf. Saat jumpa jamaah, mohon maaf lahir batin, mohon maaf. Siapa yang tidak punya salah. Sedang Nabi Adam nenek moyang manusia saja salah," papar Ustadz Somad.

"Apa doa dia? Robbana dhalamna anfusana wainlam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khaasirin. Nabi Muhammad minta maaf. Naik-naik ke atas mimbar, jelas-jelas dia minta maaf," sambungnya.

Video Ustadz Somad berisi ceramah permintaan maaf disebar setelah dirinya dinilai menistakan agama saat membahasa tentang patung dan salib. Ustadz Somad telah memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Namun Ustadz Somad enggan meminta minta maaf meskipun ceramahnya menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan Ustadz Somad dilaporkan ke polisi atas ceramahnya tersebut.

"Kalau saya minta berarti harus dibuang ayat itu," ujar UAS dalam klarifikasinya di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (22/08/2019) [dutaislam.com/pin]

Baca: 83% dari 350 Netizen Percaya, Andai Kasus UAS Dilakukan Non Muslim Bakal Ada Demo Berjilid-Jilid