![]() |
Akun dan bentuk penghinaan Fulvian Daffa atas wafatnya Kiai H. Maimoen Zubair. Foto: Istimewa. |
Fulvian merupakan pemuda asal Dusun Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Penangkapan Fulvian berdasarkan laporan dari warga NU yang tergabung dalam Santri Malang Raya. Fulvian dilaporkan atas dasar ujaran kebencian melalui sarana elektronik. Polisi langsung mengamankan pelaku setelah selesai memberikan klarifikasi di Kantor PCNU Kota Malang. Pelaku diperiksa selama 1x24 jam sebelum polisi menaikkan statusnya.
"Kebetulan malam ini terduga pelaku sudah diamankan terkait dengan ujaran kebencian. Setelah dari sini kami lakukan penyelidikan lebih mendalam. Terduga pelaku ini akan kami amankan di Polres. Kami akan lakukan pemeriksaan intensif selama 1x24 jam," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Jumat malam dikutip dari Tribunnews.com.
![]() | |
Penghina Mbah Moen didampingi orang tuanya saat mengklarifikasi postingan facebooknya di Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (09/08/2019). Foto: Tribunnews.com. |
"Turut bersuka cita sedalam-dalamnya atas kematian Si Mumun Zubair. Alhamdulillah populasi NU berkurang. Saya orang Muhammadiyah, gak ada gunanya saya berduka atas kematian orang NU," kata Fulvian di kolom komentar status Facebook. [dutaislam.com/pin]
