5 Amalan Utama di Bulan Muharram
Cari Berita

Advertisement

5 Amalan Utama di Bulan Muharram

Duta Islam #04
Jumat, 09 Agustus 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Penjelasan amala-amalan di bulan Muharram (sumber: istimewa)
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia di dalam Islam. Bulan Muharram mempunyai keutamaan sendiri. Umat Islam dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk memperbanyak amal saleh di bulan ini.

DutaIslam.Com - Sebagai bentuk meraih keutamaan bulan Muharram, umat Islam ada yang menjalankan ibadah puasa, dzikir dan bersedekah. Atmosfir semangat beribadah di bulan Muharram sangat tampak dalam diri umat Islam.

Setidaknya ada beberapa amal saleh yang dapat dikerjakan di bulan Muharram. Berikut amalan saleh yang dapat dijadikan pundi-pundi pahala sebagai bekal menuju kehidupan yang abadi.

Baca: Keutamaan Bulan Muharram 

Pertama, memberikan santunan kepada anak yatim. Pemberian santunan anak yatim merupakan suatu amalan yang biasa dijumpai di bulan Muharram. Santunan tersebut biasanya diberikan secara langsung kepada anak-anak yatim dengan diantar langsung ke rumah mereka atau mengundang mereka ke tempat yang ditentukan.

Kedua, menjalankan puasa sunnah asyura. Pada bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada hari yang kesepuluh. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di hari tersebut, karena puasa asyura memiliki keutamaan yang besar.

“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam” (HR. Muslim).

Selain berpuasa pada hari yang kesepuluh, umat Islam juga dianjurkan puasa pada hari yang kesembilan atau dikenal dengan puasa tasu'a. Kesunahan berpuasa pada hari yang kesembilan ini agar umat Islam tidak menyerupai ibadahnya orang Yahudi.

Baca: Ini Dalil Puasa Sunnah Tarwiyah

Orang-orang Yahudi mempunyai tradisi puasa di bulan Muharram, akan tetapi pada hari yang kesepuluh saja. Maka, menurut sebagian ulama berpuasa pada hari kesepuluh bulan Muharram senantiasa didahului puasa satu hari sebelum atau sesudah hari asyura.

“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, al-Bazzar).

Ketiga, memperbanyak dzikir dan amal saleh. Dzikir adalah salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dzikir berarti menyatukan hati dan pikiran agar senantiasa mengingat Allah SWT.

Ketika hati seorang hamba hanya tertuju pada Allah SWT, maka akan diikuti perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan akan bernilai positif dan ibadah. Sehingga, antara dzikir dan amal saleh seperti dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Keempat, muhasabah diri. Bulan Muharram sebagai bulan penuh keutamaan tentunya menjadi momentum yang tepat untuk bermuhasabah atau intropeksi diri agar menjadi pribadi muslim yang lebih baik dan dekat dengan Tuhannya.

Baca: 5 Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah

Kelima, mempererat silaturahim. Usaha meningkatkan ketakwaan di bulan Muharram tidak hanya dalam hubungannya dengan Tuhan. Akan tetapi juga meningkatkan hubungan dengan sesama manusia. Hal itu dilakukan dengan menjalin silaturahim antar sesama, baik dengan kerabat, tetangga atau kolega.

Demikian 5 amalan saleh yang dapat dilaksanakan di bulan Muharram. Semoga dengan wasilah amalan saleh yang telah dilakukan, keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT menjadi lebih meningkat dan bertambah. [dutaislam.com/in]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB