 |
| Wanita mengamuk bawa anjing di Masjid Al Munawaroh, Bogor, Ahad (30/06/2019). Foto: dutaislam.com. |
DutaIslam.Com - Saya dapat kiriman video perempuan ngamuk dan meracau di dalam masjid. Tingkahnya provokatif: ngaku katolik, bawa masuk anjing, dan tidak lepas sepatu. Belakangan ketahuan perempuan itu stress karena tahu suaminya mau kawin lagi, entah di masjid itu atau masjid lain.
Yang bikin saya ngenes adalah giringan narasi atas video itu: Beginilah jika orang kafir berkuasa dan kalian pengecut.´ Urusan perempuan stress aja dikaitkan dengan kekuasaan. Saya tidak paham juga siapa yang dimaksud dengan kalimat ´orang kafir yang berkuasa´ itu? Jokowi Trump? Putin? Mbuh!
Saya percaya mayoritas orang Islam waras dan beradab. Mereka teladani ajaran nabinya dari sumber-sumber sirah terpercaya, bukan dari cerita ustadz-ustadz kaleng yang hobinya marah-marah dan ngomong kasar, kemudian cari pembenaran bahwa Nabi juga melakukan hal yang sama. Nabi yang saya kenal itu sedikit pun tidak punya tabiat berangasan.
Kalau sekarang ini pengaku umatnya korsletan, saya tidak tahu siapa junjungannya. Masjid Nabi pernah dikencingi orang Badui. Sahabat marah, tetapi Nabi biarkan orang Badui itu menyelesaikan hajatnya. Setelah itu, Nabi meminta sahabat membilasnya.
Itu teladan Nabi yang saya kenal. Kalau sekarang ada orang stress bawa najis ke dalam masjid, terus kalian tidak ikut membilas najisnya malah memprovokasi orang untuk marah, saya mau tanya: kalian ini sebenarnya umat siapa? [dutaislam.com/pin]
M Kholid Syirazi, Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).Tulisan ini diambil dari akun M. Kholid Syeirazi dengan judul asli 'Umat Korsletan'.
