Surat Ibrahim Ayat 41, Istighfar Nabi Ibrahim
Cari Berita

Advertisement

Surat Ibrahim Ayat 41, Istighfar Nabi Ibrahim

Duta Islam #04
Rabu, 03 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Penjelasan Surat Ibrahim ayat 41 (sumber: istimewa)
ربنا اغفرلي ولوالدي وللمؤمنين يوم يقوم الحساب


“Ya Rabb kami, ampunilah aku, kedua orangtuaku, dan seluruh kaum mukminin pada hari ditegakannya pembalasan  (QS. Ibrahim: 41).

DutaIslam.Com - Surat Ibrahim ayat 41 mengisahkan Nabi Ibrahim yang meminta ampunan untuk kedua orangtuanya. Beliau berharap orantuanya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Di dalam kitab Tafsir at-Qurtubi dijelaskan, Nabi Ibrahim meminta istighfar untuk orangtuanya keika masih hidup. Beliau berharap atas keimanan orangtuanya tersebut.

Baca: Asbabun Nuzul Surat al-Baqarah Ayat 222, Wanita Haid dalam Tradisi Yahudi

Terkait istighfar Nabi Ibrahim, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa istighfar tersbeut diperuntukkan saat orangtuanya masih hidup dengan harapan mereka iman. Sedangkan ulama lain mengatakan bahwa jika istighfar itu diperuntukkan untuk orangtua yang telah meninggal dalam keadaan kafir, maka istighfar itu diperuntukkan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa.

Kisah Nabi Ibrahim tersebut mengajarkan kepada umat Islam agar senantiasa mendoakan orangtuanya yang masih hidup, meskipun berbeda keimanan. Artinya, seorang anak tetap harus berbakti kepada orangtua, tanpa memandang agamanya apa. Tentunta, bakti tersebut di luar hal keimanan.

Di samping itu, ayat di atas mengajarkan tentang kalimat istighfar yang dibaca Nabi Ibrahim saat meminta ampunan kepada Allah SWT. Secara implisit, Surat Ibrahim ayat 41 menganjurkan memperbanyak istighfar seperti apa yang dilafadzkan Nabi Ibrahim.

Istighfar Nabi Ibrahim mempunyai keutamaan dan kemanfaatan yang besar. Dengan barokah istighfar kekasih Allah (Nabi Ibrahim), Allah SWT akan lebih mendengar istighfar kita.

Baca: 4 Kriteria Orang yang Meraih Derajat Mulia

Istighfar Nabi Ibrahim bukan hanya mendoakan diri sendiri dan orantua, akan tetapi juga mendoakan orang mukmin secara keseluruhan. Dengannya, kita akan meraih doa malaikat, karena kita mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya.

Di dalam kitab Shohihul Jami' dijelaskan, orang tersebut akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah kaum muslimin, karena kita telah memintakan ampun untuk mereka semua. Hal ini menunjukan begitu besar fadhilah beristighfar. Tanpa disadari, menjadi lumbung pahala bagi umat Islam.

Orang yang gemar bersitghfar, kata Ibnu Qoyyim dalam kitab Tibbun Nabawi, akan dilapangkan rizkinya oleh Allah SWT. Semoga umat Islam senantiasa mengisi waktunya dengan banyak beristighfar kepada-Nya. [dutaislam.com/in]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB