![]() |
Hanan Attaki. (Foto: istimewa) |
Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat keberatan yang ditujukan kepada Kapolres Kota Tegal. Dia menolak Hanan Attaki, tapi tidak acara pengajian.
“Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya,” ucap dia sebagaimana dilansir PanturaPost.
Menurutnya, Hanan Attaki, isi ceramahnya banyak yang kontroversial. Misalnya dia pernah menyebut Nabi Musa adalah premannya para nabi. “Itu kan tidak baik disampaikan dalam pengajian. Apalagi kepada generasi penerus kita yang masih awam terhadap agama,” ungkapnya.
Imam menyatakan tidak menurunkan anggota di lokasi acara. Setelah melayangkan surat protes itu, pihaknya langsung menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Menurut salah seorang peserta, Angga, sekitar pukul 12.00 WIB, Ustad Hanan Attaki, sudah tiba di lokasi. Namun, entah kenapa, setelah turun dari mobil Hanan tidak masuk ke lokasi acara.
“Di sana Ustad Hanan hanya melantunkan Alquran surat Arrahman dan berdoa. Setelah itu masuk mobil dan keluar,” kata dia.
Dia baru tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat pengumuman dari panitia di grup Whatsapp, bahwa ada ormas yakni GP Ansor yang memprotes acara itu. “Nah pihak panitia melampirkan surat protes itu di grup,” katanya, masih dilansir PanturaPost. [dutaislam.com/gg]
Baca: Pernyataan Konyol Hanan Attaki Sebut Wanita Sholihah Beratnya Tak Lebih 55 Kg. Ini Bantahannya
