Pecah Kendi Rusak Aqidah, Sebegitu Cemenkah Imanmu?
Cari Berita

Advertisement

Pecah Kendi Rusak Aqidah, Sebegitu Cemenkah Imanmu?

Duta Islam #03
Rabu, 10 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Kendi Pecah. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Sebelum jemaah haji kloter pertama diberangkatkan ke tanah suci, sebuah kendi dipecahkan sebagai simbol pelepasan. Acara pecah kendi berbahan tanah itu berlangsung di Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo, Ahad 7 Juli 2019.

Pelepasan jamaah haji dengan pecah kendi ternyata mendapat protes. Tentu sangat wajar jika protes datang dari seseorang yang mengaku kehilangan kendi dan ternyata kendinya dipecah demi kepentingan pelepasan haji. Atau kendi yang dipecah milik penjual kendi yang ternyata tak dibayar namun kendi jualannya dipecahkan. Wajar sekali karena ini menyangkut hak orang lain dan merugikan dagangan orang lain.

Dan menjadi tidak wajar juga aneh, hanya karena kendi pecah, orang-orang yang menontonnya mendadak tidak percaya kepada Allah. Aqidahnya rusak bersamaan dengan hancur leburnya kendi. Sebegitu lemahkan iman umat Islam hanya karena pecah kendi lantas tidak beriman?

Sejauh acara dihelat, hingga sekarang, belum ada laporan bahwa seluruh atau sebagain yang menyaksikan pecah kendi di Solo mendadak tidak percaya kepada Allah dan Islam, terlebih mendadak menyembah berhala.

Para jemaah haji kloter pertama telah berangkat. Para undangan yang mengikuti acara pecah kendi telah kembali ke rumahnya dalam keadaan iman yang masih utuh.  Dan tentu saja mereka masih melaksanakan shalat lima waktu.

Anehnya, tanpa data dan fakta, pecah kendi justru dituduh dapat merusak akidah. Padahal, apa yang salah dengan kendi yang pecah sebelum jamaah haji berangkat ke Mekkah? Bukankah kendi hanya benda mati terbuat dari tanah liat? Bukankan kita musti lebih waspada dari godaan syahwat kebinatangan di dalam diri yang sewaktu-waktu dapat menjadikan kita terperosok ke jalan yang dilarang agama.

Lagi-lagi kita musti gagal paham dengan cara beragama sekelompok orang di negeri ini. Kendi menjadi kambing hitam untuk sebuah ungkapan kebencian dan pemahaman yang sempit terhadap ajaran keagamaan.

Kalau memang pecah kendi dapat merusak aqidah, kita hanya bisa menduga bahwa mereka yang melempar tuduhan kini aqidahnya sudah rusak lantaran acara pecah kendi yang dilaksanakan PT Garuda Indonesia itu.

Dan untungnya yang dipecah adalah kendi. Seandainya telor atau galon, mungkin saja telor dan galon kini juga menjadi kambing hitam dan dituduh dapat merusak akidah. Duh, betapa konyolnya. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB