![]() |
KH Said Aqil Siradj bersama pengurus NU Malaysia. (Foto: NU Online) |
Setelah sekitar Febuari 2019 lalu berdiri, kini NU Malaysia mulai mempelajari sistem bahtsul masail pondok pesantren seperti yang ada di Indonesia.
Hal tersebut diketahui dari surat undangan acara seminar yang diadakan oleh NU Malaysia yang bertema "Seminar Sistem Bahtsul Masail di Pondok Pesantren dan Nahdlatul Ulama" yang akan dilaksanakan pada 21 Agustus 2019.
Foto surat tersebut dibagiakan akun Twitter @zahrowardi, Senin (08/07/2019).
"Malaysia dg "Fair dan Elegan" mengakui Kedahsyatan NU dg membentuk "NU Malaysia". Semoga Jaya. Awas Fokus Logo !!!," tulisnya.
Mengenai hal ini, sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil telah meminta kepada Pertubuhan Nahdlatul Ulama Malaysia agar mentradisikan dan mengembanhkan kajian ilmiah keagamaan yang dalam tradisi NU disebut bahtsul masail.
“Penting itu, bahtsul masail itu mencerdaskan,” katanya kepada pra pengurus Pertubuhan NU Malaysia saat bersilaturahim di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (21/02/2019), sebagaimana dilansir NU Online. [dutaislam.com/gg]
