Karomah al habib munzir al musawa. Foto: istimewa |
Habib Munzir tak pernah mengajarkan kepada jamaahnya untuk melawan pemerintah apalagi sampai mencacimaki. Tatkala SBY dihina, Habib Munzir merangkulnya dan mengundangnya hadir di acara Maulid Nabi. Habib juga mendoakan agar bangsa aman dan damai.
Baca: Ini Kata Habib Mundzir Soal Albani
Beliau juga pernah menceritakan, tatkala di Jakarta, ada jamaah yang ingin mengadakan majelis tapi dilarang oleh preman setempat. Maka jamaah tersebut mengadukan kepada Habib bahwa majelisnya dilarang. Habib segera pergi kerumah preman tersebut. Sesampainya disana, Habib mengucapkan salam dan mencium tangan preman tersebut yang beraromakan alkhohol. Sang preman menangis, pasalnya tak ada Ulama yang mencium tangannya, bahkan anaknya sendiri pun enggan mencium tangannya. Atas kelemah lembutan itu, sang preman taubat dan membolehhkan mengadakan pengajian.
Habib juga pernah bercerita, tatkala beliau dakwah di Papua, tepatnya di Manokwari dan Kokoda, tatkala pulang naik mobil bak, di tengah jalan hujan dan tiba-tiba ada seorang wanita pendeta yang sedang berjalan dengan basah kuyup. Habib langsung berhenti dan memberikan tumpangan di mobilnya. Sang supir agak keberatan, karena Habib Munzir harus duduk di bak belakang terkena hujan, sang supir pun juga mengkhawatirkan kesehatan Habib, dikarenakan Habib punya penyakit asma dan jantung. Tetapi Habib meyakinkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
Karomah Al Habib Munzir al Musawa
Pendeta tadi diberi tumpangan dan Habib hujan-hujanan di bak mobil. Dengan senyum yang indah, Habib berdoa agar Papua yang muslim mampu menerima ajaran Islam. Habib menceritakan, bahwa umat Islam Papua jarang sekali ada guru agama, mereka hanya bisa melihat ceramah dari TV, itupun juga harus ramai-ramai. Sehingga Habib membawa anak Papua yang ingin bersamanya pergi ke Jakarta untuk di didik. Bahkan ada anak dari non Muslim yang ikut untuk belajar Islam. Orang tua anak tersebut mengizinkan dan anaknya pergi ke Jakarta.
Suatu saat anaknya mengirim surat ke orang tua, bahwa dirinya baik baik saja dan sehat. Habib ingin nantinya anak anak yang sudah dididik, kembali ke kampung halamannya dan menjadi muballigh disana.
Habib juga bagaikan air di tengah api. Tatkala ada Lady Gaga, berapa banyak yang ikut demo. Tetapi Habib atas intruksi gurunya Habib Umar bin Hafidz melarang demo. Karena fokus dakwah Majelis Rasulullah dengan kedamaian dan kelembutan.
Baca: Meski Kondisinya Kurang Sehat, Habib Munzir Rela Datang dari Jakarta ke Lirboyo Temui Romo Yai Idris
Sekarang sang Habib sudah meninggalkan kita semua. Dakwahnya yang lembut membuat semua kalangan menerima dakwahnya. Majelisnya penuh dengan air mata memohon ampunan dosa, penuh dengan zikir, sehingga orang yang hatinya keras mampu menjadi lunak.
Kepada Al Habib Munzir al-Musawa RA, alfatihah..... Aamiin. [dutaislam/ka]