![]() |
Screenshot kajian Ustadz Firanda di Masjid Al Al Anwar Ponpes Al Islam, Gorontalo, Sabtu (27/07/2019). Foto: dutaislam.com. |
Akun Twitter bernama ANO atau @kerekswasta memposting tangkapan layar pesan Whatsapp bahwa rencana kajian Ustadz Firanda di Bapedda Gorontalo batal. Kajian pindah ke Masjid Al-Anwar Ponpes Al Islam Desa Pantadio Timur Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Kajian dijadwalkan Sabtu, (27/07/2019) pukul 09.00 Wita.
"Info kendatangan Ustadz Firanda di Gorontalo akan tetap dilakukan oleh panitia, sementara tidak ada penjelasan dari Polda Gorontalo. Penyampaian dari Polda bahwa untuk izin kegiatan tidak dikeluarkan." Demikian sebagian isi dari pesan screeshot pesan whatsapp tersebut.
Menurut Ano, kedatangan Ustadz Firanda diinisiasi Polri Cinta Sunnah. Ano juga mengatakan bahwa di beberapa daerah Ustadz Firanda sudah ditolak karena konten kegiatan adalah kampanye kilafah. Termasuk di Gorontalo juga ditolak dan tidak diberi ijin oleh Polda.
"Inisiatornya akun: Polri Cinta Sunnah. Di beberapa daerah ditolak oleh karena konten kegiatan ini adalah kampanye kilafah, termasuk di Gorontalo juga ditolak dan tidak diberi ijin oleh Polda. Tapi acara tetap akan dilangsungkan, apakabar pak @DivHumas_Polri @CCICPolri," tulis Ano, Sabtu (27/07/2019).
Bukan hanya Ano, akun bernama Bani Semar di @adtaufiq juga membuat postingan serupa.Inisiatornya akun: Polri Cinta Sunnah— ANO (@kirekswasta) July 27, 2019
Di beberapa daerah ditolak oleh karena konten kegiatan ini adalah kampanye kilafah, termasuk di Gorontalo juga ditolak dan tidak diberi ijin oleh Polda.
Tapi acara tetap akan dilangsungkan, apakabar pak @DivHumas_Polri @CCICPolri pic.twitter.com/XZKq1Mvtof
"Katanya tak dapat izin tapi kenapa masih berjalan dan disiarkan live medsos lagi. Kelompok Polisi Sunah apakah akan jadi pengganti Polisi negeri ini @DivHumas_Polri?," tulis Bani Semar di Twitter, Sabtu (27/07/2019).
Bani Semar membagikan video siaran langsung yang diposting akun Lindawati Taib di Facebook di hari yang sama. Sebagaimana diketahui, Ustadz Firanda kerap ditolak lantaran dinilai anti aswaja dan meresahkan masyarakat setempat. [dutaislam.com/pin]Inisiatornya akun: Polri Cinta Sunnah— ANO (@kirekswasta) July 27, 2019
Di beberapa daerah ditolak oleh karena konten kegiatan ini adalah kampanye kilafah, termasuk di Gorontalo juga ditolak dan tidak diberi ijin oleh Polda.
Tapi acara tetap akan dilangsungkan, apakabar pak @DivHumas_Polri @CCICPolri pic.twitter.com/XZKq1Mvtof
