Jika FPI Dibubarkan, Habib Rizieq Akan Bikin FPI Lagi, Tapi Bukan Pembela Islam
Cari Berita

Advertisement

Jika FPI Dibubarkan, Habib Rizieq Akan Bikin FPI Lagi, Tapi Bukan Pembela Islam

Duta Islam #03
Selasa, 30 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Habib Rizieq. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sudah mendengar terkait polemik FPI dan dorongan sejumlah pihak agar organisasinya dibubarkan. Habib Rizieq merasa tidak keberatan.

Malah Dia berjanji akan kembali membuat organisasi serupa tapi bukan Front Pembela Islam.

"Kalau hari ini Front Pembela Islam dibubarkan, maka besok akan saya bikin Front Persatuan Islam. Dengan singkatan yang sama, pengurus yang sama, gerakan yang sama dan wajah yang sama pula. Jadi saya tidak pernah pusing dengan pembubaran," kata Habib Rizieq dikutip dari media pendukung Rizieq Eramuslim.com.

Bahkan jika organisasi yang baru dibuat itu dibubarkan lagi, Habib Rizieq berjanji akan membuat FPI lagi. Sekarang bukan Front Persatuan Islam. Tapi Front Prsaudaraan Islam.

"Nanti kalau dibubarkan lagi, kita bentuk Front Persaudaraan Islam. Singkatannya sama, yang mimpin sama, kerjaannya sama," ujar Rizieq.

Begitu seterusnya. Jika dibubarkan lagi, Habib Rizieq akan bikin yang lain lagi.

"Kalau dibubarkan lagi gak apa-apa, kita ganti Front Penjaga Islam. Singkatannya sama, yang mimpin sama, kerjaannya sama," ujar Rizieq masih dilansir dari Eramuslim.com.

Begitulah jika orang hanya merasa dirinya yang paling benar. Tak mau intropeksi, tetapi selalu orang lain yang salah.

Wacana permbubaran FPI mencuat setelah Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI berakhir pada 20 Juni 2019 lalu. Sejumlah pihak meminta kepada pemerintah agar izin FPI tidak diperpanjang. FPI dianggap sebagai ormas radikal yang bercita-cita mendirikan khilafah.

Anggapan tersebut semakian jelas setelah beredar video rekaman Habib Rizieq yang berbicara tentang penegakan khilafah. Habib Rizieq bahkan menegaskan bahwa misi khilafah FPI berdasarkan hasil Munas. Artinya, misi tersebut bukan hanya misi personal Habib Rizieq. Tetapi misi FPI sebagai organisasi.

Habib Rizieq mengatakan bahwa FPI memiliki 10 langkah untuk dalam menegakkan khilafah. Pertama, peningkatan fungsi dan peran OKI (Organisasi Konferensi Islam). Kedua, pembentukan parlemen bersama dunia Islam. Ketiga, pembentukan pasar bersama dunia Islam. Keempat, pembentukan fakta pertahanan bersama dunia Islam.

Kelima, penyatuan mata uang Islam. Keenam, penghapusan parport dan visa antar dunia Islam. Ketujuh, kemudahan asimilasi perkawinan antar dunia Islam. Kedelapan, penyeragaman kurikulum pendidikan agama dan umum dunia Islam. Kesembilan, pembuatan satelit bersama dunia Islam. Kesepuluh, pendirian mahkamah Islam internasional.

"Prinsip HTI kita setuju. Khilafah harus tegak. Cuma yang jadi persoalan bagaimana cara menegakkannya?," ujar Habib Rizieq dalam rekangan video yang diposting akun Twitter Putri Cebong. Video tersebut juga dishare Politisi PSI Guntur Romli di Twitternya, Senin (29/07/2019).

"Di sinilah FPI mengajukan proposal khilafah. Anda bisa baca, anda daripada salah satu aktivis FPI, itu dituangkan di hasil munas yang lalu. Bukan Munas kemarin," ujar Habib Rizieq kemudian.

Dengan jejak digital tersebut, pengurus FPI maupun pendukungnya akan sulit membantah bahwa FPI memang punya misi besar seperti Hizbut Tahrir Indonesia, yaitu tegaknya khilafah.

Misi tersebut jelas tidak sejalan dengan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebaliknya, akan merusak tananan NKRI yang sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa setelah kemerdekaan 1945. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB