![]() |
Gus Miftah dan Novel Bamukimin. Foto: Istimewa. |
"Tentunya baik untuk mensiarkan agama Allah dimanapun dan kapan pun kepada siapapun," ujar Novel, Kamis (25/07/2019) dikutip dari Sindonews.com.
Meskipun begitu, Novel menyarankan Gus Miftah agar mampu menjaga diri saat ceramah di tempat hiburan malam. Termasuk menjaga pandangan. "Harus bisa menjaga pandangan dan nafsunya ketika berada di klub malam yang penuh dengan kemunkaran," katanya.
Bukan hanya itu, Novel meminta Gus Miftah tidak membaca Al-Quran di tempat hiburan malam. Novel menganggap tidak pantas Al-Qur'an dibaca di tempat hiburan malam yang menurutnya penuh dengan maksiat.
"Tidak pantas ayat suci Al Qur'an dibacakan di tempat hiburan malam yang penuh kemaksiatan," ujar Novel.
Bahkan, menurut Novel, membaca Al Qur'an di tempat hiburan malam sama halnya membaca Al Qur'an di kamar mandi, bahkan lebih parah.
Novel mendoakan Gus Miftah agar dapat menjaga kehormatan dan nama baik da'i atau mubaligh serta diberikan kekuatan dalam mensyiarkan Islam ke masyarakat luas.
"Semoga mereka audien dapat manfaat serta ustadznya tidak mendapat mudhorot dan fitnah," katanya dikutip dari Sindonews.com.
Gus Miftah berencana melakukan pengajian di salah satu klub malam di Jakarta yang di mulai pada 8 Agustus 2019 mendatang. Hal ini disampaikan Gus Miftah saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan beberapa waktu lalu.
"Isnyaallah besok tanggal 8 Agustus sore jam 5 saya akan mengawali pengajian di salah satu klub Jakarta dan sudah diizinkan oleh ownernya," ujar Gus Miftah, Selasa (24/07/2019) dikutip dari CNNIndonesia.com.
"Dan saya kulonuwun sama Pak Gubernur supaya lebih banyak lagi tempat-tempat dunia malam yang bisa saya masuki untuk mengenalkan Allah kepada mereka," sambungnya. [dutaislam.com/pin]
