![]() |
Delegasi Taliban silaturrahim ke PBNU bahas penyelesaian konflik. (Foto: istimewa) |
Hal tersebut dikatakan oleh aktivis NU Ahmad Muntaha setelah foto pertemuan tersebut beredar. Muntaha menilai, pertemuan tersebut ada kaitannya pada 2014 lalu dimana para ulama Afganistan telah secara kompak menghimpun diri dalam Nahdlatul Ulama Afganistan (NUA) sebagai titik awal upaya-upaya perdamaian yang semakin intensif dilakukan belakangan ini.
"Seolah baru tersadar, NU dan Islam Nusantara itu memang anugerah bagi bangsa dan dunia dalam era pertemuan berbagai peradaban dunia hari-hari ini," ujar sekretaris LBM PWNU Jatim tersebut.
Ia mengatakan, dakwah Islam Nusantara yang digaungkan Nahdlatul Ulama terus mendapatkan sambutan dan apresiasi yang luas di tingkat dunia.
"Bahkan menjadi referensi atas berbagai kemelut konflik yang melanda di berbagai negeri," tandasnya.
Sebelumnya, delegasi Taliban itu sempat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu, 27 Juli lalu. "Mereka (delegasi Taliban) diterima secara informal oleh pak Wapres pada Sabtu lalu," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Senin (29/07/2019).
Juru bicara Taliban Zabihulllah Mujahed menjelaskan, pada pertemuan itu Taliban juga membahas perdamaian dengan pemerintah Afghanistan.
“Selama perjalanan ini, pembicaraan akan berkisar pada hubungan politik yang baik antara kedua negara, perdamaian dan pentingnya kerja sama masa depan dengan Afghanistan," kata Mujahed, diberitakan Anadolu Agency, Ahad (28/07/2019). [dutaislam.com/gg]
