258 Mahasiswa Al-Azhar Kairo Gabung Jadi Anggota GP Ansor Mesir
Cari Berita

Advertisement

258 Mahasiswa Al-Azhar Kairo Gabung Jadi Anggota GP Ansor Mesir

Duta Islam #03
Senin, 22 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan dalam Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Aula Markaz Lughoh Syekh Zaid, Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (17/07/2019). Foto: NU Online. 
DutaIslam.Com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor membaiat 258 peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) menjadi anggota Pimpinan Cabang GP Ansor Mesir di Aula Markaz Lughoh Syekh Zaid, Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. DTD sendiri berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (17-18/07/2019).

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengaku senang sekaligus terkejut karena DTD disambut antusias peserta Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

"Bangga dan terkejut sekali kegiatan kaderisasi GP Ansor dan Banser ini ikut berpartisipasi. Ini tantangan khusus kaderisasi di luar negeri, menantang pelajar di Mesir," ungkap Gus Yaqut, Ahad (21/07/2019) dikutip dari NU Online. 

Menurut Gus Yaqut, Ansor Mesir memiliki tugas berat. Para pengurus dan anggota Ansor dituntut untuk meminta, mengamalkan, serta menyetujui ajaran Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah tidak hanya untuk jamaah NU saja, namun juga mahasiswa lain dan masyarakat Mesir tentang Islam yang ramah dan toleran terhadap sesama.

"Agar tidak ada anggapan Islam itu suka teror, dan lain-lain. Tugas amanah Islam yang ramah adalah seluruh anggota Ansor dan Banser, termasuk di Mesir. Masyarakat Mesir akan melihat wajah Islam dan Indonesia dari sahabat-sahabat Ansor dan Banser . Tugas berat, tapi saya yakin sahabat-sahabat mampu, "ungkapnya.

Gus Yaqut mengatakan, kader Ansor dan Banser harus fleksibel. Tidak dapat diterima pergaulan, harus dapat diterima. Tidak boleh dibatalkan pergaulan karena latar belakang perbedaan agama, ras, budaya, dan lain-lain.

NU, lanjut dia, didirikan untuk Indonesia, mengayomi semua warga. Menganggap, tidak ada alasan bagi kader NU, termasuk Ansor dan Banser untuk tidak dihargai negeri Indonesia. Dan, tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan negara ini dari semua pertahanan dan rongrongan melawan NKRI.

Karena itu, menentang cibiran terhadap Ansor dan Banser yang disebut suka mengadakan gereja saat perayaan Natal itu sebagai bentuk tidak setuju atas keberagaman Indonesia.

"Kader Ansor Banser menjaga gereja, juga memegang perayaan hari raya agama lain seperti Hindu, Buddha, itu sejatinya memerlukan Indonesia. Kita harus ingat, Indonesia yang didirikan dan dimerdekakan tidak hanya oleh umat Islam saja, tetapi semua umat. Ada Kristen, Katolik, Hindu, Budha. Indonesia dimerdekakan oleh semua suku, mulai Jawa, Batak, Sunda, dan lain-lain," katanya.

Gus Yaqut ingatkan kepada para mahasiswa, lakukan saat kembali pulang ke Indonesia kelak, tetap diterima Indonesia, amankan Indonesia dari setiap rongrongan, amankan para kiai, aktifkan pengajaran Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Gus Yaqut memberi apresiasi tinggi atas semua aktivitas yang dilakukan dalam perawatan dan mengembangkan NU, Ansor dan Banser di Mesir. GP Ansor Mesir ini merupakan cabang GP Ansor di luar negeri setelah Arab Saudi, Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan. Menyusul kemudian yang akan segera tiba adalah Jepang, Hong Kong, dan Eropa.

Selain Gus Yaqut, hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Alfa Isnaeni bersama jajaran pimpinan lainnya, serta Wakil Dubes RI untuk Mesir Aji Surya, Rais Syuriyah PCINU Mesir KH Mukhlashon Jalaluddin dan Ketua Tanfidziyah Muhammad Nora Burhanuddin, dan Wakil Presiden PPMI Mesir.

DTD diinisiasi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir. Selama dua hari penuh dari pagi hingga malam hari peserta berpartisipasi penuh dan serius mengikuti materi DTD. Peserta terdiri dari warga NU yang ada di Mesir. Pada kesempatan yang sama, juga dilantik kepengurusan PC GP Ansor Mesir periode 2019-2021 dengan ketua Ali Al-Ghiffari dan Muhammad Syahrian Najah sebagai sekretaris. [dutaislam.com/pin]

Keterangan: Diedit dari NU Oline dengan judul asli '258 Mahasiswa Al-Azhar Kairo Antusias Jadi Anggota GP Ansor Mesir'

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB