Namun sayangnya, tulisan Arab tersebut belepotan tidak sesuai kaidah imla'.
Sebagaimana foto yang diberitakan Radar Tasikmalaya, Senin (24/06/2019), tulisan "Dinas Sosial" diarabkan (pegon) dengan دنس صصال
Hal ini tidak sesuai dengan kaidah umum dimana untuk bacaan fathah ditambah huruf alif dan untuk kasroh ditambah huruf ya'.
Huruf ya' yang seharusnya hidup dalam bacaan "sosial" juga tidak ada. Sehingga ketika tulisan pegon itu sendirian tanpa kata latinnya, sangat sulit terbaca.
Selain itu, tulisan "Dinas Kependudukan dan Pencatatan Spil" juga ditulis دينس كفندودوكن دن فنجتاتن سفل
Pantauan Dutaislam.com, berita Radar Tasikmalaya dan fotonya itu beredar di grup-grup WA. [dutaislam.com/gg]
