 |
| Felix Siauw. Foto: Istimewa. |
HTI dan Felix ibarat dua mata uang yang sulit dipisahkan. Felix menjadi mualaf karena didikan Islam ala HTI. Dan sampai sekarang, belum pernah ada pernyataan bahwa Felix menolak khilafah karena bertentangan dengan Pancasila. Felix adalah Eks HTI dan HTI adalah ormas pengusung tegaknya khilafah di Indonesia.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk “212: Perlukah Reuni” yang disiarkan tvOne, Felix yang mendukung khilafah HTI mengaku heran kenapa ideologi khilafah dinyatakan terlarang. Menurut Felix, jika memang khilafah adalah terlarang, orang harus menghapuskan penyebutan nama empat nama khalifah saat melaksanakan ibadah Salat Taraweh.
"Khilafah adalah prinsip pengolahan alam semesta yang diamanahkan Allah kepada manusia," jelas Felix dikutip dari Viva.co.id. Untuk itu, menurut Felix, khilafah adalah sebuah keniscayaan.
Ungkapan Felix saat itu mendapat kritik dari Mahfud MD. Menurut Mahfud, konsep khilafah yang diperjuangkan HTI bukan khilafah dalam tataran gagasan, namun khilafah dalam konteks sistem pemerintahan.
"Itu (khilafah untuk sistem pemerintahan) ideologi yang bertentangan. Upaya mengganti sebuah sistem yang sudah disepakati jelas itu gerakan terlarang," ujar Mahfud.
Felix kembali menjadi sorotan setelah dirinya diundang untuk mengisi ceramah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/06/2019). GP Ansor menolak dengan melakukan demo agar Felix tidak diijikan ceramah. Demikian pula PWNU DKI Jakarta menolak panggung untuk Felix karena Felix Eks HTI.
Mengapa Felix bisa punya panggung di DKI Jakarta?
Usut punya usut, ternyata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir tidak tahu kalau Felix Siauw bagian dari HTI, organisasi yang telah dibubarkan pemerintah. Chaidir hanya tahu kalau Felix seorang ustadz. Hal ini diakui sendiri oleh Chaidir.
"Saya tidak tahu itu (keterlibatan HTI), yang penting kita tahunya dia ustaz, dan dia mau ngasih kultum (kuliah tujuh menit), masa kita tolak, begitu," ucap Chaidir, Rabu (26/06/2019) dikutip dari Detik.com.
Chaidir menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah pihaknya mengetahui bahwa Felix Siauw pernah menjadi anggota HTI.
"Saya nggak tahu (soal HTI), saya tidak tahu. Hal itu saya tidak tahu. Setahu kita dia ustadz. Titik. Kriteria punya kompetensi agama dan ingin mengisi kultum, kuliah tujuh menit pasca salat Zuhur. Tadi kan juga masalah kerohanian saja," ujar Chaidir. [dutaislam.com/pin]
Baca: Ketika PWNU DKI Tolak Keras Felix karena Eks HTI, Anis Masih Yakin Felix Tak Salahi Aturan Agama
