Petisi Online Cabut WNI Habib Rizieq pada Selasa (25/06/2019) siang. Foto: dutaislam.com. |
Angka itu sedang menuju target 150 ribu. Target tersebut dua kali lipat dari jumlah pendukung yang dicapai per dua pekan lalu.
Petisi cabut WNI Habib Rizieq ditujukan kepada Presiden Joko Widodo beserta tiga menterinya yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, dan Menko Polhukam Wiranto. Petisi menyebut Habib Rizieq sebagai pentolan FPI yang sangat berbahaya dan berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS dan dituding hendak merusak NKRI.
Petisi juga melampirkan link video ketika Rizieq Shihab berorasi mendukung ISIS serta menghujat pemerintah atau Presiden Jokowi dan Pancasila. Selain itu, petisi juga mengaitkan Rizieq sebagai yang paling bertanggung jawab atau otak di balik segala provokasi dari kubu capres Prabowo dalam pemilihan presiden yang baru lalu.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, Rizieq Shihab adalah Pentolan FPI yang sangat berbahaya dan berafiliasi dengan kelompok Teroris ISIS. Dan sebagai buktinya, Saya lampirkan link video ketika Rizieq Shihab berorasi mendukung ISIS serta menghujat Pemerintah," demikian sebagian isi kutipan petisi tersebut.
Seperti diketahui sejak hasil hitung cepat diumumkan telah diketahui kalau pilpres dimenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kubu pemenangan Prabowo lalu menggugat ke MK yang rencananya akan memberi keputusan 28 Juni mendatang.
"RS (Rizieq Shihab) membuat kerusakan di muka bumi dgn menyerukan kopar kapir sesama umat Islam dan nyata nyata tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara," tulis akun Bimantoro menerangkan alasannya mendukung petisi itu. Dia memberikan dukungannya dua hari sebelum artikel ini dibuat.
"Saya menandatangani petisi ini karena rizik tidak layak menjadi warga negara indonesia dan dia memprofokasi rakyat indonesia agar tidak percaya aparatur negara dan memobilisasi organisasi yg tidak manusiawi Serta tidak menghargai perbedaan," tulis akun Dijj Dije memberikan alasan mendukung petisi tersebut.
Sejumlah akun lain juga menyuarakan ketidaksetujuannya atas pernyataan-pernyataan Rizieq Shihab yang dianggap provokasi dan memecah belah bangsa Indonesia. [dutaislam.com/pin]