![]() |
Ustadz Rahmat Baiquni. Foto: Istimewa. |
Kemarahan netizen menyusul setelah Ustadz yang cenderung beraliran Islam garis keras tersebut menuding bahwa menuding Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang sarat dengan simbol iluminati. Bahkan dia mengharamkan adanya simbol tersebut karena menurutnya dapat membatalkan shalat dan ketauhidan.
Pantauan Dutaislam.com pada Jumat (14/06/2019) pukul 06.20, tagar #TangkapRahmatBaiquni menempati puncak trending topic di Twitter. Tagar tersebut mengalahkan kicauan tentang Bambang Wijayanto dan Tagar #ABrandNewDayOutNow.
"Mau berapa lagi anak bangsa rusak otaknya oleh cuci otak oknum-oknum macam Rahmat Baequni ini? Berbeda pendapat silakan tapi memfitnah harus ada konsekwensinya, apalagi sampai memfitnah aparat negara," tulis akun Partai Sosmed dengan menyertakan Tagar #TangkapRahmatBaequni, Jumat (14/06/2019).
Sementara akun bernama Anita Wiluna menilai bahwa Ustadz Rahmat Baiquni termasuk ustadz yang membahayakan. "Ustadz ini membahayakan," tulisnya dengan menyertakan screenshot berita Ustadz Rahmat Baiquni yang tayang di GenPI.co.Mau berapa lagi anak bangsa rusak otaknya oleh cuci otak oknum2 macam Rahmat Baequni ini?— #99 (@PartaiSocmed) June 14, 2019
Berbeda pendapat silakan tapi memfitnah harus ada konsekwensinya, apalagi sampai memfitnah aparat negara. #TangkapRahmatBaequni
Sebelumnya, Ustadz Rahmat Baiquni juga mendapat kritik keras dari Politisi PSI Guntur Romli. Menurut Guntur, apa yang dituduhkan Ustadz Baiquni merupakan cara lama untuk mendapatkan popularitas. Dan benar, kata Guntur Romli, karena menghubungkan segitiga dengan aliran illuminasi, dia akhirnya menjadi populer.Ustadz ini membahayakan #TangkapRahmatBaequni pic.twitter.com/gwWnQOKoj8— Anita Wiluna (@Anita_Wiluna) June 14, 2019
"Si Baikuni dapat popularitas krn 'menemukan' simbol iluminati & dajjal di masjid, popularitas ala post truth, klau dia rajin ke masjid 5 waktu shalat Jamaah gak akan populer, ini kan strategi lawas, anjing gigit Baikuni bukan berita, tapi Baikuni gigit anjing baru berita," kata Guntur Romli, Kamis (13/06/2019).
Menurut Guntur Romli, bila segala simbol segitiga disamakan dengan illminati maka Ustadz Baiquni pun bisa disamakan dengan Abu Jahal karena sama-sama manusia. Guntur Romli seolah ingin menegaskan bahwa hanya karena persamaan bentuk, segala sesuatu tidak bisa lantas disamakan begitu saja.
"Kalau segala bentuk segitiga dituduh iluminati, dajjal, maka si Baikuni itu sama saja dengan musuh Nabi Si Abu Jahal cuma karena sama-sama manusia," ujar Guntur Romli. [dutaislam.com/pin]
