 |
| Rois Syuriah PCI NU Ausralia-New Zealand Nadirsyah Hosen. Foto: Istimewa. |
Baca juga: Gus Nadir Ingatkan Potensi Masalah Ketika Alumni ISIS Kembali ke Tanah Air
"Kawan-kawan HTI itu emang imut dan polos," ujar Gus Nadir, melalui akun Twitternya, Rabu (20/06/2019).
Gus Nadir menyebut orang-orang HTI masih polos setelah dirinya telah mengkritik UUD Khilafah HTI. Tetapi orang-orang HTI masih berkutat pada masalah hadis dan ayat khilafah.
Gus Nadir lantas mengejek dengan menganggap mereka beda kelas. Serupa serangan langsung ke kotak penalti ala Liverpool. Sedangkan orang-orang HTI disebutnya masih tiki-taka ala Barca.
"Saya sudah mengkritik UUD Khilafah yang mereka buat, kok HTI malah bikin 'kado' buat saya yang masih muter-muter soal ayat & hadis khilafah. Beda kelas memang. Ini sudah serangan langsung ke kotak penalti ala Liverpool, HTI masih tiki-taka ala Barca😄," ujar Gus Nadir dengan emot icon tertawa mengejek.
Kawan2 HTI itu emang imut & polos. Saya sudah kritik UUD Khilafah yg mereka buat, kok HTI malah bikin ‘kado’ buat saya yg isinya masih muter2 soal ayat & hadis khilafah.— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) June 20, 2019
Beda kelas memang. Ini sdh serangan lgs ke kotak penalti ala Liverpool, HTI masih tiki-taka ala Barca 😄
Netizen bernama Lenggaok menguatkan pendapat Gus Nadir. Menurutnya, selengkap apapun referensinya atau seakademis apapun argumentasinya, bagi orang-orang HTI hanya produk mereka yang paling sempurna.
"Sebagus, selengkap referensi atau seakademis apapun argurmentasi Prof @na_dirs, bagi salesman Khilafah keukeuh produknya lah yang paling sempurna. Karena mereka adalah sales force yang telah di brainwashed oleh para managernya sesuai rule of conduct yang di buat oleh investornya," ujar Lenggaok.
Sebelumnya, Gus Nadir secara khusus membuat tulisan yang mengkritik UUD Khilafah HTI. Tulisan tersebut diposting di website pribadinya nadirsyahhosen.net. Selegkapnya baca ulasan Gus Nadir Halusinasi HTI dalam Ketidakbakuan Sistem Khilafah Menganut Demokrasi yang doposting ulang oleh Redaksi Dutaislam.com. [dutaislam.com/pin]
