![]() |
Penjelasan kisah sahabat Anshor (sumber:khaskempek.com) |
Beliau menegaskan kepada seluruh santri KHAS Kempek agar meneladani kisah sahabat Anshor dengan sahabat Muhajirin. Hubungan keduanya laksana saudara kandung yang saling membantu satu sama lain.
Dikatakan, ketika Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sahabat Anshor sangat respek kepada sahabat Muhajirin. Kelompok Anshor sebagai penduduk asli Madinah rela berbagi dengan sahabat Muhajirin yang berasal dari Makkah.
Pada waktu itu, setiap satu orang sahabat Muhajirin dipilih untuk dijadikan saudaranya. Mereka dengan ikhlas berbagi kekayaan dengan saudaranya dari Anshor. Jika ada golongan Anshor yang punya dua hektar sawah, maka satu hektarnya diberikan kepada golongan Muhajirin.
Bahkan, ada sahabat Anshor yang punya dua istri, satu istrinya ingin diberikan kepada sahabat Muhajirin. Namun, Rasulullah SAW melarangnya.
"Betapa mulianya akhlak sahabat Anshor dalam menyambut kedatangan sahabat Muhajirin dan menjadikannya sebagai keluarga sendiri," terang Kiai Ahmad Zaeni.
Begitupun santri lama, kata Kang Ahmd, harus memiliki jiwa seperti sahabat Anshor dalam menyambut santri santri baru. Santri baru laksana sahabat Muhajirin yang membutuhkan bimbingan dari para senior terutama kenyamanan selama di pondok.
"Semoga santri senior diberikan kesabaran untuk mendidik para santri baru agar mereka betah ,"tuturnya.
Di akhir tausyiah, Kiai Ahmad Zaeni mengingatkan agar semua siswi madrasah semangat dalam belajar dan patuh terhadap semua peraturan madrasah.
" Selamat datang santri baru di Ponpes KHAS Kempek Cirebon. Semoga para santri betah dan barokah belajar di sini," pungkasnya. [dutaislam.com/in]
