![]() |
Kiai Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq). Foto: Istimewa. |
Namun, di sisi lain ada banyak cerita menarik dari sosok kiai gondorong ini. Satu di antaranya saat akhir Orde Baru. Gus Muwafiq bersama aktivis lain saat itu juga terlibat dalam berbagai aksi hingga kemudian Presiden Soeharto tersungkur dari tahtanya.
Gus Muwafiq kemudian dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid untuk mengikuti sang presiden berkunjung kemana-mana dan dari sinilah ia banyak menyerap ilmu dari Sang Guru Bangsa.
Ketika panas-panasnya aksi penggulingan Gus Dur dari kursi kepresidenan, konon Gus Muwafiq mengangkat mobil panser TNI dengan hanya memakai tangan kiri di depan Istana.
Hal ini karena mobil yang awalnya moncong meriamnya menghadap ke rakyat (berarti masih membela Gus Dur) kemudian menghadap istana. Menurut Gus Muwafiq, kejadian itu sempat difoto dan menjadi headline di Kompas. Namun sayang, sampai hari ini, penulis belum ditemukan arsip tersebut.
Selain kebal dan sedikit menguasai ilmu kanuragan, Gus Muwafiq adalah sosok yang rajin menjalankan kesunnahan, seperti shalat sunah dan puasa. “Untuk memperbaiki jiwa manusia, hampir tak ada yang seefektif puasa,” tutur Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq tergolong memiliki instrumen yang lengkap untuk mendudukkan persoalan pada rel syariat dalam bingkai Indonesia. Bisa dikatakan, ia adalah sosok kiai yang langka. Dia paham teks klasik (kitab kuning), dari nahwu-shorof, balaghoh, fiqih, ushul fiqih, sampai tafsir, tauhid dan juga isu-isu kontemporer.
Gus Muwafiq paham bagaimana sejarah Islam (Indonesia maupun dunia) terbentuk dari semenjak penciptaan semesta sampai hari ini. Agama Islam, jadi tak berdiri sendiri dalam pandangannya, namun dikelilingi oleh ragam konteks, sejarah, juga ekonomi, politik dan budaya.
Suatu ketika Gus Muwafiq sowan kepada Habib Luthfi Pekalongan. Di sana ada banyak tamu. Salah satu tamu itu, memanggil Gus Muwafiq dengan dialek Jawa Timuran “Cak”. Maka, kemudian si tamu ditegur oleh Habib Luthfi, dengan mengatakan: “Ini itu mutiaranya Nahdlatul Ulama, kamu jangan memanggil sembarangan!” Panggillah Gus atau Kiai,” dawuhnya kurang lebih. [dutaislam.com/pin]
Keterangan: Diedit dari Laduni.Id dengan judul asli 'Kisah Gus Muwafiq Angkat Panser TNI di Istana'.
