![]() |
Ustadz Rahmat Baiquni. Foto: Istimewa. |
Respon negatif dari sejumlah kalangan terhadap Ustadz Baiquni bermula dari respon terhadap bangunan Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang yang dinilai sarat dengan simbol iluminati. Karena itu pula, Ustadz Baiquni mendapat julukan Ustadz 'Segitiga' dari sejumlah netizen
Baca juga: Bantah Logika Cocoklogi Hadis 'Khilafah Bangkit 2024' Ustadz Baiquni, Gus Nadir Geram
Dari sini, ceramah-ceramah kontroversial sang ustadz bermunculan. Pendapat-pendapatnya yang tidak sejalan dengan jumhur ulama (setidaknya di Indonenesia) dan terekam video diunggah oleh netizen. Reaksi keras pun datang dari sejumlah tokoh, termasuk dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Rois Syurian PCI NU Australia-New-Zealand Nadir Syah Hosen. Politis PSI sekaligus intelektual Muda NU Guntur Romli bahkan mengumpamakan Ustadz Baiquni sebagai Abu Jahal.
Diambil dari sejumlah sumber, dutaislam.com menghimpun, setidaknya ada empat pendapat Ustadz Baiquni dalam pekan ini yang dinilai asal-asalan dan sembarangan (sembrono).
1. Menuding Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang sarat dengan simbol iluminati.
2. Mengharamkan dan menganggap simbol (illuminati) dapat dapat membatalkan shalat dan ketauhidan. "Haram hukumnya simbol itu ada di dalam masjid karena simbol itu akan membatalkan shalat kita dan akan menggugurkan tauhid kita. Betul," kata Ustad Baiquni dikutip dari Kumparan.com.
3. Berkeyakinan bahwa Habib Rizieq merupakan satu di antara tujuh ulama yang akan membaiat Imam Mahdi. Dikatakannya, tujuh ulama akan berkumpul di Makkah mencari solusi kekacauan negara masing-masing, termasuk Habib Rizieq. "Mereka semua sama, dan kalau terjadi tahun ini, maka saya punya keyakinan, satu dari tujuh ulama yang membaiat Imam Mahdi adalah Habib Rizieq Shihab," ujarnya kemudian takbir.
4. Berpendapat bahwa khilafah akan bangkit 2024 menggunakan dasar Hadis Abu Daud yang menyatakan bahwa setiap seratus tahun akan muncul khilafah. Dengan hadis itu, dia berasumsi bahwa khilafah akan bangkit 2024 karena masa kehilafahan Turki Utsmani runtuh pada 1924.
"Turki Utsmani berakhir tahun berapa? 1924. 3 Maret 1924. Andaikan 13 Maret 1924 angka kejayaan Islam sebelum kita, maka kejayaan berikutnya kapan? Tambah 100 tentunya..," ujar Ustaz Baiquni dalam video yang diunggah akun Twitter Chusnul Khotimah, Sabtu (15/06/2019). [dutaislam.com/pin]
