![]() |
Pamflet rencana kajian Felix Siauw yang beredar. |
Rencana tersebut kemudian diprotes oleh GP Ansor Jakarta Selatan, lantaran Felix merupakan tokoh HTI.
“PC GP Ansor Jakarta Selatan menolak kegiatan tersebut,” kata Ketua GP Ansor Jaksel Sulton Mu’minah, sebagaimna dilansir Inisiatifnews.com, Selasa (25/6/2019).
“Kita tahu lah ustd Felix Siauw itu adalah tokoh HTI. Dan HTI merupakan ormas terlarang di NKRI,” imbuhnya.
Sulton mengkhawatirkan kehadiran Felix dalam kajian di Balaikota DKI Jakarta akan semakin membenamkan paham Khilafah kepada masyarakat, khususnya pegawai Pemprov DKI Jakarta.
“Kita menghawatirkan paham-paham Khilafah disebarkan dalam kajian tersebut,” tegas Sulton.
Pihaknya sebenarnya sama sekali tidak mempermasalahkan kegiatan dakwah Felix Siauw. Hanya saja dengan catatan Falix harus mendeklarasikan pengakuan setia terhadap Negar Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Panasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
“Andai dia bersedia mengakui keluar dari Hizbut Tahrir dan mengakui NKRI serta pancasilanya, selesai sebenarnya,” kata Sulton masih dilansir Inisiatifnews.com, Selasa (25/6/2019).
Diketahui, rencana kajian Felix tersebut akhirnya batal.
"Sudah kita batalin, dibatalin," kata Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta Amiruddin, dikutip Detik.com, Selasa (25/6/2019). [dutaislam.com/gg]
