 |
| Penjelasan alasan nikah muda (sumber:pasberita.com) |
DutaIslam.Com - Berani nikah muda berarti kamu adalah pria yang siap menaklukan badai rintangan yang menghadang. Kamu akan dikenang sebagai seorang laki-laki petualang yang berani memperjuangkan perempuan yang kamu cintai.
Sebagai laki-laki jangan cuma bajunya doang yang bertuliskan "My Trip My Adventure", tapi ketika ditanya mau ngelamar kapan? Masih mikir seribu kali. Dengan dalih masing ingin menikmati masa muda, kamu tak berani melamar perempuan yang dicintai.
Coba kamu bayangin gimana asyik dan romantisnya naik gunung bareng istri. Di atas gunung, kamu dapat bershalat jamaah dengan istri dan menikmati keindahan sunrise sambil berpegangan tangan pasangan tercinta.
Baca: Nikah Muda atau Dewasa, Ini Pertimbangannya!
Gimana masih ragu nikah muda? Asyik dan romantis bukan kalau dibayangin. Berikut alasan kenapa menikah muda itu sangat menyenangkan:
1. Menikmati Romantisnya dengan Pasangan Halal di Masa Muda
Ada yang bilang masa pacaran itu masa paling indah. Ah, kata siapa? Mau ngapa-ngapain bareng pasangan juga tidak bebas. Bisa berabe kalau nglakuin hal-hal yang tidak semestinya dilakukan berdua. Bisa bonyok dan dapat bonus dosa segunung.
Beda kalau kamu sudah nikah duluan. Bemesraan dengan pasangan malah dapat pahala yang besar. Belum lagi semakian disayang orangtua kalau dapat cucu. Masa romantis pacaran setelah menikah akan lebih panjang dan lama. Asyik bukan?
2. Bisa Berpetualang Bareng
Bagi kamu yang suka traveling atau hacking, menikmati keindahan alam bebas merupakan kebahagian tersendiri. Begitu menyenangkanya bisa jalan-jalan dan mendaki bareng pasangan yang halal. Momentum-momentum indah akan kamu jumpai bersama suami istri.
Baca: Doa Cepat Nikah
Meskipun tidur beratapkan langit saat mendaki akan serasa bermalam di hotel, jika pasangan hidup berada di samping kita. Semangat muda dan tekad baja akan menghantarkan ke berbagai tempat yang indah dan penuh kenangan.
3. Usia Produktif
Salah satu tujuan nikah adalah mendapatkan keturunan. Usia muda merupakan usia yang produktif untuk memiliki seorang anak. Di samping itu, resiko saat melahirkan di usia muda juga relatif kecil.
Berbeda dengan usia yang relatif tua resiko melahirkan akan semakin besar. Sebab, secara fisik juga semakin lemah. Sehingga, menikah muda sama dengan menjaga produktifitas dalam melahirkan anak.
4. Menjadi Mama Muda
"Nikahlah selagi masih muda". Begitulah orangtua dulu kalau menasehati anaknya. Pesan orangtua dulu ini mengingatkan bahwa keuntungan nikah muda saat anak-anak sudah dewasa, orangtua masih kuat dan sehat.
Kebayangkan ketika anak sudah dewasa, sang ibu masih terlihat muda. So, jangan heran kalau ada yang bilang, "Kakaknya ya?. Nikah muda siap-siap jadi mama cantik. [dutaislam.com/in]
