Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Dianggap Tak Tertib Nalar dan Kekanak-Kanakan
Cari Berita

Advertisement

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Dianggap Tak Tertib Nalar dan Kekanak-Kanakan

Duta Islam #03
Kamis, 09 Mei 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Wakil Ketua Mejalis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Komentar Mejelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) terhadap petisi "Stop Ijin FPI" menuai reaksi dari sejumlah kalangan. HNW yang dalam komentarnya membandingkan FPI dan OPM dinilai tidak tepat. HNW dinilai sebagai politisi yang tidak tertib dalam berpikir.

Baca juga: 200 Ribu Orang Lebih Tanda Tangan Petisi Ijin FPI Dihentikan

Hal ini diungkapkan Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. Budiman mengaku, sudah lama mengamati HNW. Ketika HNW memberikan komentar gabungan nalarnya tidak tertib dalam membuat kategori.

Budiman juga menganggap HNW santun dalam retorika, namun kekanak-kanakan bila berpolemik.

"HNW ini adh lama kuamati kalau komemtar gabungan dari ketidaktertiban nalar dalam membuat kategori, retorika santun tapi kekanak-kanakan kalau berpolemik," kata Budiman, Rabu (08/05/2019).
Baca juga: Ijin FPI Diminta Distop, Viral Ceramah Sobri Lubis Serukan Pembunuhan Kelompok Ahmadiyah

Sebelumnya, HNW menyoroti petisi "Stop Ijin FPI" yang dibandingkan dengan keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM). HNW mempertanyakan apa kesalahan FPI hingga kehadirannya ditentang.

"Kok enggak ada yang bikin petisi bubarkan OPM? FPI justru selalu menegaskan tentang dukung NKRI, mendukung pemberantasan korupsi, mendukung penegakan hukum, mendukung pemberantasan narkoba," ujar HNW dikutip dari Viva.co.id.

Selain Budiman, Rois Syuriah PCI NU Australia Nadirsyah Hosen juga memberikan komentar atas pernyataan Hidayat Nur Wahid.

"Ini beneran Syekh @hnurwahid bilang begini?" kata Gus Nadir di Twitter dengan melampirkan komentar HNW yang tayang di Viva.co.id.

Gus Nadir meluruskan, OPM tidak terdaftar resmi di pemerintah. Yang terjadi justru OPM diperangi karena mau merebut wilayah NKRI. Dengan begitu, kata Gus Nadir, membandingkan kasus FPI dengan OPM bagian dari qiyas yang keliru atau salah jalur.
"Syekh, OPM itu tidak terdaftar resmi di pemerintah RI, gimana mau dibubarkan? Yang terjadi malah diperangi karena mau merebut wilayah sah NKRI. Jadi, afwan, Syekh mau mengqiyaskan OPM dengan petisi pembubaran FPI itu qiyas ma'al fariq," kata Gus Nadir, menjelaskan. [dutaislam.com/pin]

Baca: Keliru Bandingkan Petisi FPI dan OPM, Hidayat Nur Wahid Diluruskan Gus Nadir
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB