Ustadz Kok Hobi Melaknat, Emang Nabinya Siapa?
Cari Berita

Advertisement

Ustadz Kok Hobi Melaknat, Emang Nabinya Siapa?

Duta Islam #04
Kamis, 16 Mei 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Penjelasan ustadz hobi melaknat (sumber: istimewa)
Sekitar bulan Februari lalu, beranda Facebook dipenuhi geger seorang yang dianggap ustadz oleh beberapa kelompok. Gegeran di medsos tersebut bermula dari salah satu seorang ustadz yang diprotes ibu-ibu saat ceramah.

DutaIslam.Com - Ibu-ibu tadi memprotes isi ceramah ustadz yang mengandung unsur kebencian dan hinaan. Di dalam ceramahnya, ia dengan mudah menyematkan panggilan hewan kepada orang lain yang beda pandangan politik dengannya.

Ibu tersebut berusaha mengingatkan dengan baik bahwa perilaku ustadz seperti itu tidak layak dipertontonkan ke publik. Namun, sang ustadz justru tidak berterimakasih, malah menghardik ibu-ibu tadi. Ironi bukan?

Baca: Parah! Sugi Nur Mark Up Surat Al-Isra Ayat 176

Fakta ustadz yang hobi mencela dan melaknat orang lain hari ini berlimpah ruah di media sosial. Berpakaian lengkap atribut keislaman laiknya orang Arab, ia sering mengeluarkan fatwa-fatwa kebencian yang menjustifikasi selain kelompoknya.

Sebut saja salah satunya adalah Maaher Thuwailibi. Di media sosial, ia kerapkali memaki orang lain yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Tak jarang laknat dan sumpah serapah keluar dari mulutnya.

Fenomena tersebut sangat disayangkan keluar dari seseorang yang katanya dianggap sebagai ustadz. Sebab, perilaku itu bertentangan dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Terlebih lagi perkataannya diimani dan diikuti oleh pengikut fanatiknya.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya bahwa ajaran Islam yang penuh kasih sayang, bukan hobi melaknat dan mencela. Nabi bersabda:

إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً

“Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, sesungguhnya aku diutus hanya sebagai rahmat”.

Sabda nabi di atas menegaskan bahwa Rasulullah diutus bukan untuk melaknat, akan tetapi menampilkan sikap kasih sayang kepada sesama makhluk. Dari sini dapat diketahui bahwa esensi ajaran agama adalah rahmat.

Baca: Janganlah Gemar Melaknat, Meskipun Kepada Non Muslim

Beliau juga mengingatkan bahwa bahaya orang yang hobi melaknat akan kembali kepada dirinya sendiri. Bahkan, saking besarnya perkara laknat, nabi menyamakan dosa melaknat orang lain seperti membunuhnya.

Rasulullah Shallallahu SAW bersabda : “Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya ” (HR. Bukhari).

Di dalam hadis lain disebutkan,
وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ

“Pelaknatan terhadap seorang mukmin seperti membunuhnya” (HR. Bukhori dan Muslim).

Larangan melaknat, mendoakan jelak dan mencaci baik ditujukkan kepada dirinya sendiri, kerabat atau bahkan orang lain. Kalau sekarang ada ustadz yang hobi melaknat dan mencela orang lain, patut dipertanyakan ia ikut nabinya siapa? [dutaislam.com/in]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB