Terus Dilirik, Kiai Said Diundang Al Azhar Mesir dan Raja Maroko Ceramah Islam Nusantara
Cari Berita

Advertisement

Terus Dilirik, Kiai Said Diundang Al Azhar Mesir dan Raja Maroko Ceramah Islam Nusantara

Duta Islam #03
Selasa, 28 Mei 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Kiai Said Aqil Siradj. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj kembali diundang keluar negeri untuk menyampaikan ceramah tentang Islam Nusantara. Kali ini undangan itu datang dari Mesir dan Maroko.

Menurut Kiai Said, dirinya diundang karena kedua negara tersebut tertarik dengan Islam Nusantara. Bahkan, kata Kiai Said, bukan hanya kedua negara Maroko dan Mesir. Arab Saudi juga demikian.

Baca juga: Ngefans Kiai Said, Ustadz Malaysia Namai Anaknya Aqil Siradj

“Arab sendiri kini ingin seperti Indonesia. Saya diundang ceramah tentang Islam Nusantara di Al Azhar Mesir dan di hadapan raja Maroko,” kata Kiai Said dikutip dari Antara.

Kiai Said sebelumnya menegaskan bahwa NU tidak bakal ciut memerangi radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama Islam.

"Tak peduli orang lain mau bilang apa karena ini juga demi Islam,” kata Kiai Said saat konferensi pers menjelang pelaksanaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Kantor PBNU, Senin (27/05/2019).

Baca juga: 13 Tahun di Arab, Kiai Said: Saya Bawa Pulang Ilmu, Bukan Simbol-simbol Budaya

Kiai Said menegaskan, NU bersemangat memerangi ekstremisme terorisme yang mengatasnamakan agama Islam. Karena mereka justru mencoreng wajah Islam sendiri.

“Di Al Quran itu disebutkan tidak ada yang paling jahat melebihi orang yang melakukan kejahatan atas nama Tuhan atau Islam. Itu paling jahat,” katanya.

Bahkan, lanjut Kiai Said, Nabi Muhammad SAW telah memprediksi bakal munculnya orang-orang yang membaca Al Quran, tetapi tidak paham substansinya. Sehingga mereka melakukan tindakan yang mereka anggap sesuai tuntunan Islam. Padahal sebaliknya.

Kiai Said pun kembali mencontohkan pelaku pembunuhan terhadap khalifah yang juga menantu Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib. Pembunuh Ali menyebut tindakannya itu juga demi Islam.

"Radikalisme terorisme sama sekali bukan ajaran Islam, justru bertentangan dengan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW," jelas Kiai Said.

Menurut Kiai Said, Islam moderat, Islam Nusantara. Yakni, Islam yang ramah, yang selama ini dipraktikkan umat Islam Indonesia. Itulah wajah Islam yang sebenarnya. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB