 |
| Kordinator IT BPN Mustofa Nahrawardaya. Foto: Istimewa. |
Baca juga: Ketahuan Sebar Hoax, Hashtag #TangkapMustofaNahra di Puncak Trending Topic
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul, pemilik akun Twitter dengan nama @AkunTofa tersebut masih diperiksa pihak kepolisian.
"Iya benar kita tangkap, dan surat (penangkapan) diberikan ke istri," kata Chairul, dikutip dari Kompas.com.
Surat penangkapan bernomor SP.Kap/61/V/ 2019/Dittipidsiber. Politisi PAN tersebut diduga membuat ujaran kebencian berdasarkan SARA dan/atau menyebarkan hoaks melalui Twitter.
Baca juga: Mustofa Nahra Sudah Dilaporkan ke Polisi
Menurut keterangan polisi, penangkapan tersebut diduga berkaitan dengan cuitan Mustofa perihal kerusuhan di Ibu Kota pada 22 Mei 2019. "Iya (terkait cuitan soal kerusuhan 22 Mei di Jakarta)," kata Chairul.
Sebagaimana diketahui, dalam cuitannya Mustofa mengatakan bahwa dirinya dapat kabar warga bernama Harun, Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat disiksa oknum di Masjid Al Huda.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya dikabari anak bernama Harun (15), warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jakarta Barat, yang disiksa oknum di Komplek Masjid Al-Huda, ini syahid ini. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Amin YRA," tulis Mustofa.
Belakangan terungkap bahwa postingan Mostofa Hoaks. Mustofa banyak dicibir di Twitter. Tagar #TangkapMustofaNahra pun menempati puncak trending topic selama 8 jam lebih. [dutaislam.com/pin]
