![]() |
Politisi PSI Tsamara Amany. Foto: Istimewa. |
Baca juga: Banser Lasem Siap Kirimkan Puluhan Anggota Bantu Amankan Mudik 2019
Tuduhan Dahnil kepada PSI disampaikan melalui akun Twitternya, Rabu (29/05/2019). Dahnil mengomentari berita berjudul "BPN: PSI Ngawur Sebut Prabowo-Sandi Penyebab Ricuh 22 Mei" yang tayang di Republika.co.id.
"Kenapa Partai ini tak henti menebar perdebatan dengan pertentangan dan kebencian?," tulis Dahnil.
Tuduhan Dahnil mendapat reaksi dari Tsamara. Menuru Tsamara, pertanyaan Dahnil keliru. Yang justru harus dipertanyakan, kata Tsamara adalah upaya BPN yang mendelegetimasi hubungan demokrasi seperti KPU tanpa adanya data.
"Itu pertanyaan salah. Pertanyaan yang benar-benar disetujui: Mendelegitimasi hubungan demokrasi seperti KPU (sekarang juga MK) tapi tak mau buka data. Apakah kamu sedang bersembunyi dibalik narasi siapa yang mau amarah massa kompilasi kamu mau mau hasil rekap Pilpres?," tulis Tsamara, mengomentari kicauan Dahnil, Kamis (30/05/2019). [dutaislam.com/pin]
Baca: Ulama Besar dan Kiai Khos Jatim Minta Dalang Kerusuhan 22 Mei Ditangkap Hingga ke Akarnya. Prabowo?
