![]() |
Hidayat Nur Wahid (HNW) dan Nadirsyah Hosen. Foto: Istimewa. |
Baca juga: 200 Ribu Orang Lebih Tanda Tangan Petisi Ijin FPI Dihentikan
"Kalaupun ada 100 ribu yang menandatangani petisi semacam itu, akan ada sejuta lebih yang akan mendukung FPI," kata HNW, Rabu (08/05/2019) dikutip dari Viva.co.id.
HNW kemudian mempertanyakan balik apa kesalahan FPI hingga kehadirannya ditentang. HNW membandingkan keberadaan FPI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kok enggak ada yang bikin petisi bubarkan OPM? FPI justru selalu menegaskan tentang dukung NKRI, mendukung pemberantasan korupsi, mendukung penegakan hukum, mendukung pemberantasan narkoba," katanya.
Mendengar komentar HNW yang membandingkan FPI dengan OPM, Rois Syuriah PCI NU Australia Nadirsyah Hosen serasa tidak percaya.
"Ini beneran Syekh @hnurwahid bilang begini?" kata Gus Nadir di Twitter dengan melampirkan komentar HNW yang tayang di Viva.co.id.
Gus Nadir kemudian meluruskan, OPM tidak terdaftar resmi di pemerintah. Yang terjadi justru OPM diperangi karena mau merebut wilayah NKRI. Dengan begitu, kata Gus Nadir, membandingkan kasus FPI dengan OPM bagian dari qiyas yang keliru atau salah jalur.
"Syekh, OPM itu tidak terdaftar resmi di pemerintah RI, gimana mau dibubarkan? Yang terjadi malah diperangi karena mau merebut wilayah sah NKRI. Jadi, afwan, Syekh mau mengqiyaskan OPM dengan petisi pembubaran FPI itu qiyas ma'al fariq," kata Gus Nadir, menjelaskan. [dutaislam.com/pin]Ini beneran Syekh @hnurwahid bilang begini? Syekh, OPM itu tdk terdaftar resmi di pemerintah RI, gimana mau dibubarkan? Yang terjadi malah diperangi karena mau merebut wilayah sah NKRI. Jadi, afwan, Syekh mau mengqiyaskan OPM dg petisi pembubaran FPI itu qiyas ma'al fariq 🙏 https://t.co/OmbgJ5tWs1— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) May 9, 2019
