Dosen yang Jadi Pengasuh Pesantren di Cirebon Bikin Video Hoaks 22 Mei Ultah PKI
Cari Berita

Advertisement

Dosen yang Jadi Pengasuh Pesantren di Cirebon Bikin Video Hoaks 22 Mei Ultah PKI

Duta Islam #03
Senin, 13 Mei 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Pembuat video hoaks Ultah PKI 22 Mei Iwan Adi Sucipto ditangkap polisi, Senin (13/05/2019). Foto:dutaislam.com.
DutaIslam.com - Membuat video hoaks Ultah PKI 22 Mei, seorang dosen sekaligus pengasuh pesantren di Cirebon Iwan Adi Sucipto (49) ditangkap polisi. Iwan langsung ditetapkan jadi tersangka dengan sangkaan melanggar UU ITE.

Iwan ditangkap di salah satu pondok pesantren (ponpes), Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (13/05/2019). Dari sana diketahui, Iwan seorang pengasuh ponpes yang juga sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Cirebon.

"Pekerjaannya dosen dan pengasuh ponpes. Kita amankan handphone yang digunakan pelaku untuk merekam dan mengunggah video," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Detik.com.

Iwan dijerat Pasal 45a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU RI 19/2016 tentang perubahan atas UU RI 19/2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11/2008 tentang ITE dan atau pasal 14 dan atau pasal 15 UU RI 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sebelumnya, Iwan membuat video yang berisi berita bohong soal ulang tahun PKI pada 22 Mei. Video yang dibuat Iwan juga berisi ujaran kebencian berupa adu domba TNI-Polri.

Video Iwan viral di media sosial (medsos). Awalnya ia berbicara menyikapi perintah Kapolri soal tembak di tempat. Iwan kemudian menilai Kapolri menyulut amarah masyarakat. Bahkan, dia menyerukan masyarakat untuk siap mati berjuang di jalan jihad.

Dia juga menyatakan TNI siap bertempur melawan kepolisian, karena tidak semua TNI mengikuti perintah panglima. Iwan juga mengaku hidup di lingkungan keluarga militer.

Setelah itu, Iwan kemudian menyinggung sentimen PKI. Ia berbicara soal ulang tahun PKI yang jatuh pada 22 Mei. Hoaks Ulang Tahun PKI ini kemudian dikaitkan dengan rencana aksi 22 Mei mendatang.

"Karena muatan video itu berbahaya, mengandung unsur provokatif adu domba TNI-Polri. Kemudian ada berita bohongnya juga soal 22 Mei adalah ulang tahun PKI. Sebenarnya Ini tidak benar," tutur Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto dikutip dari Detik.com. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB