![]() |
Rais Syuriyah PCNU Cirebon, KH Wawan Arwani (sumber: istimewa) |
"Kelompok hubbul khair wa jahlul ilmi cenderung bener deweke mawon. Wong sejen salah kabeh, terang Kiai Wawan saat memberikan tausyiah di acara peringatan haul KH. Muhammad Gedongan ke 88, Cirebon, Sabtu (13/04/19) malam.
Kiai Wawan menjelaskan kelompok tersebut hakikatnya tidak paham ilmu. Akibatnya, mereka seringkali tidak merasa kalau apa yang mereka lakukan itu salah.
"Padahal mereka itu salah. Tapi karena saking beli ngertie, mboten merasa salah," tutur putra almaghfurlah KH. Amin Siraj tersebut.
Beliau mencontohkan persoalan ziarah kubur. Sejak dulu, para kiai mengajarkan kepada untuk berziarah kubur. Kelompok yang dulunya sering mengatakan ziarah musyrik, sekarang sedikit demi sedikit sudah pada ziarah. Artinya, ziarah kubur itu baik
Namun karena jahlul ilmi, tidak mengerti tata cara dan adab berziarah, bisa salah kaprah. Ada seseorang yang akhlaknya bukan santri, maqbarohnya ulama malah dilompati.
Ditambahkan, ada lagi orang yang karena ingin hormat kepada ulama, ketika ziarah malah sujud di depan kuburan. Prilaku seperti ini termasuk hubbul khair wa jahlul ilmi. Padahal, para kiai tidak mengajarkan berziarah model seperti itu kepada masyarakat.
"Ini bahayanya hubbul khair wa jahlul ilmi. Ora ngerti ilmune, akhire salah kabeh," jelas Kiai Wawan. [dutaislam.com/in]
