Mungkinkah Kecurangan di TPS Mengubah Hasil Pilpres 2019?
Cari Berita

Advertisement

Mungkinkah Kecurangan di TPS Mengubah Hasil Pilpres 2019?

Sabtu, 20 April 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Paslon 01 dan 02 saat debat Pilpres. Foto: istimewa. 
Oleh Aldie El Kaezar

Dutaislam.com - Untuk tahu jawaban atas pertanyaan di atas, ayo kita hitung sendiri kira-kira mungkin tidak?

Yang pertama, kita harus tahu dulu berapa selisih suara menurut hasil quick count (QC), yaitu sekitar 8-9%. Artinya selisih suaranya antara 12-13 juta suara.

"Tapi itu kan karena banyak curang di level TPS, harusnya tidak segitu," bila kita ditanya begitu, bagaimana? Oke. Sabar dulu. Ini kan baru asumsi. Ayo kita lihat lagi sama-sama.

Jumlah TPS kita ini ada 800 ribu dan maksimal pemilih dalam 1 TPS adalah 300 orang. Ingat ya, maksimal 300, artinya tidak semua TPS memiliki jumlah pemilih sebanyak ini. Rata-rata sekitar 200an saja. Sampai sini paham, kan?


Lanjut. Kalau ada selisih 12 juta suara hasil kecurangan, itu artinya kita perlu hasil mengetahui berapa hasil coblosan dari 40 ribu TPS yang bermasalah. Catat ya, 40 ribu TPS. Angkanya dari mana? Ya dari 12 juta dibagi 300 (pemilih), kan samadengan 40 ribu TPS!

Baca: Prabowo Menderita Penyakit Jiwa Delusi Megalomania?

Itu pun asumsinya pakai jumlah maksimal 300 orang. Kalau 1 TPS yang bermasalah isinya hanya 200 orang, maka perlu ada 60 ribu TPS bermasalah untuk bisa mengubah hasil. Catat lagi, 60 ribu TPS bermasalah yang harus diketahui hasil coblosannya.

Sekarang coba dikumpulkan saja, berapa banyak TPS bermasalah sejauh ini. Adakah 1000? 10 ribu? Sampai segitu tidak? Baca juga: Kumpulan Quotes Lucu Sindir Kekalahan Prabowo di Pilpres 2019.

Anggap saja ada 10 ribu TPS bermasalah dan suaranya bulat semua untuk satu paslon Capres, maka efek penambahan suaranya hanya sampai 3 juta saja. Masih ada beda 9 juta, bukan?  Itu pun kalau sampai 10 ribu TPS bermasalah isinya ada 300 pemilih.

Dan ini belum menghitung potensi kecurangan dari kubu yang kalah. Di lapangan, potensi kecurangan bisa muncul dari kedua kubu, yang kalau dihitung bisa saling menutupi, alias impas.

Jadi, balik lagi ke pertanyaan di judul, mungkin tidak ribut-ribut curang di TPS A, di TPS B, di kota ini atau di kabupaten itu, mengubah hasil secara signifikan?

Saya yakin kalian sudah tahu jawabannya. [dutaislam.com/ab]

Sumber tulisan: Aldie El Kaezar
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB