![]() |
Pendiri PA 212 Ustad Bukhori Muslim. Foto: istimewa. |
Dilansir dari mediaindoensia.com, penangkapan Muslim berdasarkan laporan dengan nomor: LP/3368/VI/2018/PMJ/Ditreskrimum, tertanggal 28 Juni 2018. Ustadz Muslim diduga menipu berdasarkan barang bukti berupa satu buah surat pernyataan dan satu buah kwitansi dari pelapor.
Kronologi tindakat Ustadz Muslim yang perilakunya tidak islami ini bermula saat bertemu Ustadz Muslim di sebuah tempat pengajian. Pelapor minta bantuan untuk mengurus visa haji untuk jemaahnya karena kuota hajinya sudah habis.
Pelapor percaya kepada salah satu tokoh PA 212 itu hingga bertemu kembali di depan kantor Kedutaan Arab Saudi. Saat itu, pelapor menyerahkan paspor dan uang US$136.500 beserta 27 paspor untuk mengurus visa furodahnya.
Penyerahan dilakukan di dalam mobil milik Ustadz Muslim. Tidak ada tanda terima saat itu. Pelapor minta visa harus jadi selama tiga hari dan terlapor menyanggupinya. Namun, tiga hari berlalu, Muslim tidak memberi kabar. Pelapor kemudian minta tolong saksi berinisial AJ untuk menghubungi Muslim dan bertemu di rumah saksi. Dibuatlah surat pernyataan dan kwitansi penerimaan uang dan 27 paspor.
Ternyata, hingga dilaporkan ke polisi, visa haji furodah tidak pernah diurus oleh Muslim. "Terlapor tidak mengakui telah menerima uang karena versi terlapor (Muslim, Red), pelapor hanya menyerahkan paspor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (04/04/2019) malam.
Atas dasar itu, Ustadz Muslim ditangkap karena dugaan penipuan dan penggelapan uang.
Dikaitkan dengan Politik
Menyikapi penangkapan anggota kelompoknya, Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin malah menganggap penangkapan tersebut mengandung unsur politik. Alasannya, beberapa jam sebelum ditangkap, Muslim sempat mengunggah meme tentang Habib Rizieq di media sosialnya.
"Ya benar (Ustaz Bukhori ditangkap) dan ini sangat kental dengan aroma politik," kata Novel, Jumat (05/04/2019) dilansir dari wartaekonomi.com.
Novel tidak menjelaskan meme yang dimaksud. Namun ia mengakui beberapa tahun kebelakang Ustaz Bukhori sempat mempunyai urusan dalam bidang travel haji dan umroh. Urusan pidana kok selalu dikait-kaitkan dengan politik? [dutaislam.com/pin]
Baca: Mantab Dukung Jokowi, Gus Nadir: Sulit Kami Sebarisan dengan Penyebar Hoaks dan Ujaran Kebencian
