 |
| Jamaah Laki-Laki dan Perempuan Campur di Kampanye Prabowo di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (07/04/2019). Foto: detik.com. |
Saat itu, Gus Nadir mengatakan, terdapat perbedaan madzhab mengenai hal ini. "Mazhab Hanafi mengatakan shalat bercampur shaf lelaki dan perempuan ini batal shalatnya. Jumhur ulama mengatakan tidak batal. Jadi gak usah kita persoalkan lah," tulis Gus Nadir di akun Twitternya, Ahad (07/04/2019).
Belakangan, terlihat dalam sebuah foto, Jokowi sedang melaksanakan shalat yang dibelakangnya terlihat makmu perempuan bercampur makmum laki-laki. Foto ini menjadi senjata bagi pendukung Prabowo untuk menyerang Jokowi.
Oleh Helmi Felis, foto tersebut digunakan untuk mencela Gus Nadir di media sosial.
"Ustadz Australi yang pemahaman agamanya sedikit cuma soknya selangit mana nih? Kemarin bilang shalat kok safnya nyampur, sekarang mana suaranya nih? Protes gih," kata Helmi, Selasa (15/04/2019).
Celaan Helmi ditanggapi oleh Gus Nadir. Gus Nadir menjelaskan bahwa soal shaf campur merupakan perbedaan madzhab dan tidak perlu menjadi persoalan. Helmi gagal paham mengenai tanggapan Gus Nadir ketika melihat jamaah pendukung Prbowo yang shafnya campur saat kampanye di GBK Jakarta.
"Ini mas @helmifelis kenapa benci betul ke saya. Ada apa sih mas bro? Kita berkawan saja, gak usah bermusuhan. Sejak 7 April saya sudah cuitkan beda mazhab dalam shaf shalat yang bercampur. Saya bilang gak usah dipersoalkan. Kok anda dan kawan anda nyinyir ke saya?," balas Gus Nadir.
Selain Helmi, Fikri bahkan menuduh Gus Nadir kelompok orientalis. Helmi juga gagal paham dengan cuitan Gus Nadir saat itu.
"Gus @na_dirs dengan anda mentweet masalah tersebut, secara sengaja anda mempolemikkan itu, dan saya tahu itu, khas pola pikir ORIENTALIS," tulis Fikri melalui akun @alfikriezi, Senin (15/04/2019).
Tanggapan Fikri yang gagal paham tersebut juga dibalas oleh Gus Nadir. Gus Nadir mentertawakan Fikri karena menuduhnya orientalis, padahal tidak ada kaitan sama sekali.
"Mas @alfikriezi yang terhormat, kalau anda cek cuitan saya itu bermula dari pertanyaan mbak @Widayatiningsi1. Saya kasih jawaban itu soal perbedaan mazhab. Gak usah dipermasalahkan. Terus saya jawab gitu anda bilang saya orientalis? Dimananya dari jawaban saya itu yang orientalis?," jawab Gus Nadir sambil membubuhkan emot icon tertawa.
Gemes ya, kalau liat orang ngotot dengan kebencian, bukan karena ilmu. [dutaislam.com/pin]
