![]() |
Sandiaga Uno kibarkan bendera NU. Foto: Remoljatim.com. |
Menanggapi hal itu, beberapa aktivis NU yang tergabung dalam Komunitas Duta Islam #01 menanggapi positif tapi juga sekaligus ironis.
Sandi yang selama ini didukung terang-terangan oleh FPI dan eks aktivis HTI mati-matian, justru tersihir oleh NU.
"Bendera NU menjadi jimat yang ampuh untuk keperluan apapun," ungkap Cak Tohir kepada Dutaislam.com, Jumat (05/04/2019).
Anwar dari Purworejo justru menganggap ironis, "kasihan FPI sama HTI. Mati-matian dukung malah yang dikibarkan bendera NU," terangnya, "mahabbahnya NU memang tak tertandingi," tambahnya.
Bagi kalangan aktivis NU, Pilpres 2019 kali ini hanyalah batu loncatan HTI untuk mendirikan khilafah, dibantu oleh FPI dengan NKRI bersyariah, dan ditambah dengan metodologi hijrah ala Salafi Wahabi yang memberangus amalan ahlussunah wal jama'ah an-nahdliyyah.
Karena itulah, pada 17 Maret 2019 lalu, para kiai di Sidoarjo Jawa Timur mengeluarkan maklumat mendukung pasangan Capres 01 di Pilpres 2019. Demikian tegas Kang Atho', aktivis NU dari Sidorajo, Jatim, kepada Dutaislam.com.
Ini bukti maklumat yang dikirimkan kepada redaksi Dutaislam.com.
![]() |
Maklumat masyayikh Sidoarjo 17 Maret 2019. |
"Anda ikut siapa?" Tanya aktivis lain di grup Duta Islam #01. [dutaislam.com/ab]
