Zainal Abidin, pemuda asal Batam datang ke Rembang untuk meminta maaf kepada Kiai Mustofa Bisri, Senin (08/04/2019). Foto: Dok. Gus Mus. |
Gus Mus memaafkan pemuda itu dengan harapan menjadi pelajaran dan mengulangi perbuatannya. "Namanya Zainal dari Batam. Masih sangat muda. Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden). Kelihatannya dia betul-betul menyesal," kata Gus Mus melalui akun Instragramnya, s.kakung, Senin (08/04/2019).
Gus Mus berharap, penyesalan Zainal dapat menjadi pelajaran bagi dirinya agar tidak melakukan yang sama di kemudian hari. "Mudah-mudahan penyesalannya ini benar-benar membuka matanya dan jadi pelajaran baginya dan bagi lainnya yang mengalami hal yang sama," ucap Gus Mus.
Tiga Nasehat Sejuk Gus Mus Hadapi Pilpres 2019
Menurut Gus Mus, berlebih-lebihan dalam menyukai dan membenci bisa menghilangkan akal sehat, termasuk jika berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019. Berlebih lebihan dalam Pilpres, lanjut Gus Mus, setidaknya dapat membuat lupa tiga hal.
Pertama, Pemilu dan Pilpres ini adalah agenda rutin 5 tahunan. "Melihat umurnya, secara lahir, Zainal ini masih akan mengalami berkali-kali pemilu dan pilpres," katanya.
Kedua, kita semua saudara sebangsa Indonesia dan semua Capres-cawapres adalah tokoh-tokoh Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia dan kebaikan bangsa Indonesia.
Ketiga, bila masing-masing pendukung hanya memuji dan menonjolkan keunggulan calonnya, tanpa menjelekkan calon 'lawan', maka semua calon akan tampak baik semua. "Sebaliknya bila kedua pihak saling menjelekkan 'lawan', maka yang tampak hanya kejelekan keduanya belaka," terang Gus Mus.
Kepada Zainal, Gus Mus menyarankan agar kemampuannya membuat video digunakan untuk hal-hal yang positif dan menyejukkan. Misalnya, jika berkiatan dengan Pilpres, alangkah lebih baik jika membuat video yang memperlihatkan keunggulan calon yang didukungnya. [dutaislam.com/pin]